"Tadi saya sempat tertinggal 5-11 di awal gim ketiga, dan itu sulit secara mental."
"Tetapi saya mampu bangkit dan mendapatkan poin. Saya sempat lebih rileks. Tapi setelah menyentuh angka 18 saya jadi tergesa-gesa ingin kemenangan."
"Namun ya sudah, tidak apa-apa saya tidak menyesal. Saya senang itu berakhir dengan baik (tanpa insiden apapun)," tandasnya.
Setelah pertandingan Tsuneyama berakhir, para penonton di tribun membungkuk dan memberikan salam hormat kepada dia. Tanda perpisahan dia akan segera meninggalkan pelatnas Jepang.
"Ada begitu banyak orang yang datang dan saya tidak bisa menyapa mereka satu per satu," kata Tsuneyama.
"Namun secara pribadi saya sangat bertekad memberikan yang terbaik untuk mereka," ucap dia.
Setelah resmi mundur dari pelatnas Jepang, Tsuneyama belum bisa mengkonfirmasi apakah dia pensiun atau masih akan bermain sebagai pemain independen.
Rencana masa depan dia belum ditentukan.
Namun yang pasti, Tsuneyama menegaskan masih akan ikut serta pada turnamen Kejuaraan Nasional All Japan 2024 pada akhir tahun nanti.
Serta dia masih akan menghadiri acara pertemuan Shiga National Athletic Meet 2025. Shiga merupakan kampung halaman dari Kanta Tsuneyama, prefektur yang masuk wilayah Kansai di Pulau Honshu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar