Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mundurnya Indonesia Sangat Disayangkan, Pelatih Vietnam Saja Bilang Megawati dkk Punya Potensi

By Wahid Fahrur Annas - Jumat, 23 Agustus 2024 | 11:00 WIB
Pertemuan tim nasional bola voli putri Indonesia dan Vietnam pada SEA V League 2024
SEAVLEAGUE.COM
Pertemuan tim nasional bola voli putri Indonesia dan Vietnam pada SEA V League 2024

BOLASPORT.COM - Mundurnya tim nasional bola voli putri Indonesia sangat disayangkan dari turnamen internasional VTV Cup 2024.

Indonesia memilih mundur karena ajang yang akan digelar di Ninh Binh, Vietnam itu bukan merupakan turnamen resmi dari Federasi Bola Voli Asia (AVC) atau Asia Tenggara (SEAVA).

VTV Cup akan bergulir mulai akhir pekan ini pada Sabtu (24/8/2024).

Meski begitu, turnamen tersebut merupakan ajang yang akan diikuti oleh klub-klub elit di Asia.

Bagaimana tidak? Kampiun Liga Voli Korea musim 2022-2023 yakni Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass akan membawa semua pemain terbaiknya.

Timnas voli putri Indonesia benar-benar jarang sekali mendapatkan kesempatan untuk bermain di panggung internasional.

Indonesia baru dua kali tampil pada ajang internasional yakni AVC Challenge Cup dan SEA V League 2024.

Baca Juga: SEA V League 2024 - Tembok dari Tim Blok Terkuat Proliga Belum Debut, Indonesia Turunkan Semua Pemain pada Laga Kandang

"Kalau pemerintahnya sendiri mengizinkan tim bola voli putri (mengikuti) banyak ajang di luar negeri mungkin kita bisa mengimbangi negara-negara yang lain," kata Megawati beberapa waktu lalu.

"Toh dari tahun lalu kami gak ada tryout sama sekali, nyatanya gak ada, hampir gak ada, mungkin karena kami kalah di pengalaman."

"Jadi kami gak bisa mengasah bakat kita akhirnya kan jadi kayak gak ada, pengalaman untuk bertemu dengan negara-negara lain."

"Jadi kayak stuck (berhenti) di situ-situ aja. Menurut aku kayak gitu," ujar Megawati.

Pernyataan tersebut selaras dengan pelatih timnas voli putri Vietnam, Nguyen Tuan Kiet yang mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya harus mempersiapkan para pemain muda.

"Sejak SEA Games 32 (Kamboja) hingga saat ini, skuad Indonesia dan Filipina telah mempersiapkan diri dengan target yang jelas dan perpaduan pemain muda yang dipadukan dengan pemain inti," kata Tuan Kiet dilansir BolaSport.com dari TheThao.Sggp.

"Banyak wajah voli putri Indonesia dan Filipina yang berprestasi. Mereka sedang membangun penerus yang baik."

Baca Juga: Jadwal SEA V League 2024 - Adu Nyali Saat Indonesia Jamu Filipina Duluan dengan Jersei Merah

"Tim putri Thailand sudah punya posisinya. Kami menghadapi tekanan performa di setiap turnamen tertentu, jadi tekanan pada para pemain sangat besar."

"Kita belum mengalami banyak perubahan dalam hal regenerasi. Saya prediksi di SEA Games 33 (Thailand, 2025), tim voli putri Vietnam bakal kesulitan," ujar Tuan Kiet.

Pelatih kepala Vietnam itu melanjutkan bahwa Indonesia dan juga Filipina memiliki potensi jika terus mengembangkan para pemain muda.

"Dari SEA V.League 2024 terlihat jelas bahwa tim-timnya berinvestasi, sumber daya manusianya bagus, metodis, dan memiliki pelatih ahli untuk membangun gaya bermain unik mereka sendiri," kata Tuan Kiet.

Sebaliknya bagi Vietnam, mereka akan mengambil banyak pengalaman dari VTV Cup 2024.

Apalagi negara-negara tamu mengirimkan tim-tim bagus ke ajang tersebut.

"Melihat daftar peserta, tamu internasional mengirimkan tim bagus ke turnamen," ujar Tuan Kiet.

"Ini merupakan kesempatan bagi para atlet Vietnam untuk mengumpulkan lebih banyak lagi. Kami bertujuan untuk mempertahankan kejuaraan yang kami pegang," ujarnya.

Adapun para pemain timnas voli putri Indonesia masih terus disibukkan dengan kompetisi lokal, seperti Kapolri Cup dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Baca Juga: Liga Voli Korea - Megawati Masih Dipercaya Kapten Yeum Hye-seon, Kiprah Red Sparks Musim Ini Berpotensi Cerah

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Cerita Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes, Sempat Jadi Striker dan Hampir Pensiun Dini

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136