BOLASPORT.COM - Striker jebolan Barcelona, Marc Guiu, jadi bulan-bulanan karena gagal cetak gol dari peluang sangat terbuka ketika Chelsea berlaga di UEFA Conference League.
Chelsea menurunkan Marc Guiu sebagai starter pada laga play-off UEFA Conference League melawan klub Swiss, Servette, Kamis (22/8/2024).
Rekrutan anyar The Blues dari Barcelona itu dipasang sebagai penyerang tengah dalam pola 4-3-3 gacoan Enzo Maresca.
Chelsea membuka leg pertama di Stamford Bridge ini dengan keunggulan 1-0 berkat gol Christopher Nkunku (50').
Nkunku menjebol gawang musuh via tendangan penalti.
Tak lama berselang, Guiu nyaris mencetak gol kedua bagi timnya.
Sekitar menit ke-53, dia mencuri bola dari kiper lawan, Jerome Frick, yang melakukan blunder di luar kotak penalti.
Remaja 18 tahun itu mengejar bola yang bergulir bebas mendekati gawang.
Kondisi gawang sedang kosong melompong setelah ditinggalkan Frick.
Dalam posisi tinggal mendorong masuk bola dari jarak dekat, tendangan Guiu malah terlalu melebar ke kiri.
Pada saat bersamaan, Frick berlari menjatuhkan diri dan berhasil mencegah bola masuk dengan kakinya.
Kesempatan emas yang disia-siakan Guiu begitu fatal karena bisa dikatakan nyaris 100 persen menghasilkan gol.
Marc Guiu????#CHESER #ConferenceLeague #UECL #CFC #ChelseaFC #Chelsea #Servette
— Big Chance Missed (@ChanceMissed) August 22, 2024
TNT Sports menaksir nilai xG (expected goals) atau angka harapan gol dari peluang ini mencapai 94 persen.
Apes, bukan cuma sekali, sampai tiga kali upayanya secara beruntun gagal menjebol gawang Servette.
Selepas tembakan pertamanya gagal, bola muntah disambar lagi oleh Guiu dan mampu diblok tangan Frick.
Kesempatan terakhir terbuang juga setelah tendangannya dihalangi pemain musuh yang kini sudah telanjur mundur membantu pertahanan.
Penghamburan peluang yang mengherankan ini tentu saja memancing ledakan reaksi warganet maupun media.
Ada yang menilai aksi tersebut bisa jadi menandakan penampilan perdana Guiu sebagai starter sekaligus yang terakhir.
Ia digadang-gadang bakal dilepas Chelsea ke klub lain musim panas ini.
Apalagi Maresca pun langsung menariknya keluar pasca-kegagalan fatal itu.
Posisinya digantikan Cole Palmer pada menit ke-58.
Untung bagi Guiu dan Chelsea, mereka menuntaskan pertandingan dengan kemenangan 2-0.
Aksi fatal Guiu dibayar gol kedua yang dicetak Noni Madueke pada menit ke-76.
Selepas pertandingan, Maresca memberikan pembelaan bagi anak buahnya.
Ia menganggap jebolan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia tersebut masih dalam proses adaptasi dan mendapat pemakluman sebagai pemain belia.
Measured by xG, Marc Guiu had a 94% chance of scoring this chance. He missed both the original shot and the rebound.
Thankfully, Chelsea won ???? pic.twitter.com/UUYntHSNLN
— Football on TNT Sports (@footballontnt) August 22, 2024
"Penting untuk memenangi pertandingan dan mencatatkan clean-sheet," kata Maresca, dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Kami bermain sangat baik, tapi juga ada beberapa momen yang seharusnya bisa dikelola lebih baik, tapi itu normal."
"Saya bilang kepadanya, dia mungkin tidak suka mencetak gol mudah."
"Dia suka gol-gol sulit. Bagi saya, itu normal."
"Dia sangat muda, kelahiran 2006, termuda di skuad."
"Caranya bekerja saat tanpa bola, dia banyak berlari, menekan lawan, tidak masalah."
"Tentu saja dia akan mencetak gol," ujar mantan asisten Pep Guardiola.
Chelsea akan menjalani leg kedua play-off UEFA Conference League di markas Servette.
Partai tersebut dimainkan pada Kamis (29/8/2024) di Stade de Geneve.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Chelseafc.com, TNT Sports |
Komentar