BOLASPORT.COM - Gwangju AI Pepper Savings Bank tidak ingin kembali menjadi tim terlemah dalam pentas Liga Voli Korea 2024-2025 mendatang.
Gebrakan dibuat oleh AI Pepper Savings Bank untuk mengarungi kompetisi pada musim ini dengan menambal susunan pemain mereka agar mumpuni.
Dua legiun asing didatangkan salah satunya untuk mengisi kuota Asia yaitu Yu Zhang dari China dan penyerang Kroasia Barbara Dapic.
Kedatangan meriam kembar ini tentu menjadi angin segar bagi AI Pepper Savings Bank yang musim lalu hancur lebur sebagai tim juru kunci.
Hal itulah yang diungkapkan oleh Yeon Chang-so selaku juru taktik AI Pepper Savings Bank yang mengawal anak asuhnya berlatih ke Jepang.
Ya, agar tidak mengulang hasil buruk musim lalu, tim asal kota Gwangju tersebut melakukan persiapan dengan rentetan uji coba di Negeri Sakura.
Dari uji coba yang telah dilakukan, Yeon tak menampik masih banyak aspek yang harus dibenahi timnya menjelang kompetisi bergulir.
"Setelah latihan atau latih tanding, ada hal-hal yang bisa didapatkan dan ada juga yang harus disesali," kata Yeon.
"Berdasarkan hal tersebut, menjadi jelas metode latihan apa yang harus diterapkan," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari Naversports.
Baca Juga: Mundurnya Indonesia Sangat Disayangkan, Pelatih Vietnam Saja Bilang Megawati dkk Punya Potensi
Dengan berlatih di Jepang yang merupakan salah satu negara terkuat di pentas voli dunia membuat AI Pepper Savings Bank bisa belajar banyak.
"Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari tim-tim Jepang, jauh lebih membantu karena kami dapat melihat dengan jelas apa yang harus dilakukan," ucap Yeon.
Lebih lanjut, Yeon berharap nantinya seluruh pemain bisa bermain secara kolektif dan kompak agar bisa tampil lebih kompetitif lagi.
Langkah pertama sudah dilakukan Yeon untuk menciptakan atmosfer bagus di ruang ganti dengan berbicara bersama kapten tim Park Jeong-ah.
"Meskipun kemampuan individu tentu saja harus bagus," kata Yeon menjelaskan.
"Namun sangat penting bagi semua orang untuk menjadi satu kesatuan untuk menciptakan sinergi."
"Saya banyak berkomunikasi dengan kapten Park Jeong-ah dan mencoba menciptakan atmosfer yang baik," imbuhnya.
Untuk dua amunisi asingnya yaitu Yu Zhang dan Dapic, Yeon merasa mereka masih perlu beradaptasi agar menemukan sebuah ikatan yang bagus.
Yu Zhang dinilai sudah semakin kompak dan nantinya akan bertindak sebagai middleblocker sedangkan Dapic didaulat sebagai juru gedor di pos opposite.
"Saya pikir Zhang telah beradaptasi dengan cukup baik dan berintegrasi dengan baik," ucap Yeon.
"Dapic masih baru di tim dan belum memiliki banyak waktu untuk bekerja sama dengan para pemain."
"Jadi saya pikir dia perlu meningkatkan permainannya di Korea."
"Pertama-tama, kami harus meningkatkan penampilannya, kami perlu meningkatkan chemistry antara setter dan Dapic."
"Dan kami akan memikirkan apa yang perlu kami perbaiki selama pertandingan."
"Kami akan menghabiskan banyak waktu dalam latihan berdasarkan pramusim," imbuhnya.
Pada Liga Voli Korea 2023-2024 lalu, AI Pepper Savings Bank benar-benar menjadi tim terlemah dengan menorehkan rekor buruk yaitu kalah dalam 23 laga secara beruntun.
Mereka bahkan tidak mampu memperbaiki catatan ketika berjumpa dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Berbeda nasib dengan AI Pepper Savings Bank, tim yang diperkuat pemain Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi tersebut mampu tampil apik.
Red Sparks bahkan bisa mengakhiri penantian tujuh tahun untuk berlaga di babak play-off Liga Voli Korea.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar