Sampai-sampai, para staf harus makan siang di dekat toilet karena sempitnya kantin kantor.
"Mereka menyiapkan meja makan di sebelah empat bilik toilet," kata seorang pekerja.
"Anda keluar dari bilik toilet dan seseorang duduk di depan Anda, sedang makan," imbuhnya.
Baca Juga: Man United Tertipu 2 Kali soal Transfer Leny Yoro, Kali Ini Real Madrid Jadi Pelakunya
Lalu, kebijakan yang cukup menuai kontroversi adalah pemberian makanan sisa kepada para staf agensi.
Para staf agensi yang menjalin kerja sama dengan Manchester United kini tidak mendapatkan konsumsi seperti sebelumnya.
Konsumsi yang didapatkan oleh mereka sebelumnya mencakup roti lapis, satu bungkus kripik, cereal bar, dan minuman ringan.
Namun, konsumsi tersebut mulai ditiadakan saat pertandingan pertama Manchester United melawan Fulham di Old Trafford pekan lalu.
Malahan, para staf agensi yang datang diberi makanan sisa dari konsumsi yang ditawarkan kepada kolega bisnis Manchester United.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar