Fajar sempat berusaha mencari hawa pertandingan. Sesekali dia berteriak kencang untuk mengembalikan kepercayaan diri.
Namun, hasil akhirnya masih belum sesuai dengan kehendak pasangan juara All England dua kali ini.
"Dalam pertandingan tadi saya sering berteriak di lapangan untuk menyemangati diri sendiri," ujar Fajar.
"Ini karena dari pertandingan pertama hingga hari ini, saya belum merasa in dengan permainan saya."
"Saya tentu kecewa dengan diri sendiri. Saya tentu tidak mau bermain seperti itu."
"Setelah ini saya harus instrospeksi diri sendiri. Tadi di lapangan saya berteriak karena saking geregetnya untuk menyemangati diri sendiri agar saya bisa bangkit lagi."
Sementara itu, Rian lebih menyoroti aspek mana yang jadi kelengahan mereka di laga melawan Goh/Nur hari ini.
Terutama saat memasuki gim ketiga ketika kedua pasangan sama-sama punya peluang untuk menang.
Menurut pemain asal Bantul, Yogyakarta itu, Goh/Nur jauh lebih cepat di area depan.
Padahal wilayah depan net biasanya memang jadi kekuasaan Fajar selaku playmaker duet unggulan empat ini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI |
Komentar