"Hasil ini lumayan bagus sudah bisa sampai semifinal dengan pasangan baru," ucap Bagas setelah pertandingan.
"Meskipun demikian, kami tetap harus kerja keras dan menjaga komunikasi. Serta harus saling yakin dengan partner."
Sementara itu, China dan Korea Selatan menjadi dua negara yang paling berpeluang untuk menjadi juara jika melihat jumlah amunisi di final.
China dan Korea sama-sama memiliki dua wakil di final.
Adapun Jepang, yang menjadi tuan rumah, harus menunggu hingga pertandingan terakhir untuk bernapas lega karena akhirnya ada kans juara.
Mantan ratu bulu tangkis, Akane Yamaguchi, menyelamatkan wajah negaranya setelah mengalahkan Supanida Katethong (Thailand).
Sementara itu, kejutan terjadi menyusul kelolosan pemain muda Prancis, Alex Lanier, ke babak final Japan Open 2024.
Padahal Prancis cuma diwakili Lanier seorang di turnamen ini.
Lanier, baru berusia 19 tahun, menjadi penakluk raksasa di Japan Open 2024 untuk merasakan final pertamanya di level Super 750.
Mantan pemain nomor satu di ranking junior BWF itu menyengat pemain nomor satu saat ini, Shi Yu Qi (China), dalam pertandingan selama tiga gim.
| Editor | : | Ardhianto Wahyu |
| Sumber | : | Xinhuanet.com, BWFBadminton.com |
