Keinginan Fonseca agar tim bermain indah dengan mengedepankan possession, pressing ketat, pertahanan solid, dan memaksimalkan sayap belum diterjemahkan sempurna.
Kondisi ini malah bikin pemain mereka keder sendiri.
"Kadang saya ragu apakah harus menekan lawan atau tetap di belakang," kata gelandang Yunus Musah, yang bertugas sebagai konektor antarlini.
"Kami berbahaya saat memegang bola. Tapi saat kehilangan bola, kami langsung terekspos secara defensif."
"Kami tak bisa mengendalikan pertandingan lalu saat lawan merebut bola, kami membuat mereka sangat berbahaya."
"Saya pikir kami tim berbahaya secara ofensif, tapi kami harus mengoreksi pertahanan. Ini tugas bersama yang harus kami lakukan," tambahnya.
Milan memang tidak kesulitan membuat peluang, tetapi masalah lainnya adalah bagaimana mengubah itu menjadi gol.
Saat melawan Parma, hanya satu tembakan dari 17 upaya mereka yang berhasil membobol gawang Zion Suzuki.
Gol itu lahir pada menit ke-66 melalui sontekan jarak dekat Christian Pulisic.
Selebihnya, Milan menyia-nyiakan belasan percobaan yang meleset, diblok lawan, maupun mengenai mistar.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.com |
Komentar