BOLASPORT.COM - Tim nasional bola voli Indonesia tidak maksimal jika melihat hasil runner-up yang diraih dua kali di SEA V League 2024.
Indonesia resmi menjadi runner-up leg 1 dan leg 2 SEA V League 2024.
Hasil peringkat dua terkini dialami tatkala Indonesia tampil di kandang sendiri, tepatnya pada akhir pekan lalu di GOR UNY, Yogyakarta.
Thailand menjadi momok karena menjadi satu-satunya tim yang bisa mengalahkan Indonesia, 3-0 untuk skor di leg 1 dan 3-1 untuk leg 2.
Di leg kedua, Indonesia sudah tampil lebih baik.
Namun, hampir saja tidak cukup ketika Indonesia tidak dapat memaksimalkan keunggulan di set 2 dan 4 yang berakhir dengan tersusul di poin tua.
Persiapan lagi-lagi menjadi alasan.
Agenda voli Indonesia pada 2024 memang menjadi berantakan.
Alasan utamanya adalah penundaan Proliga ke bulan April hingga Juli, alias saat periode event internasional di bola voli.
Baca Juga: Hasil SEA V League 2024 - Indonesia Kalah Menyesakkan walau Rusak Rekor Sempurna Thailand
Kekalahan dari Thailand diyakini tidak akan terjadi jika persiapan timnas Indonesia bisa lebih serius, alih-alih dadakan.
Pemain, pelatih, dan pengurus kompak berpendapat demikian.
Dimulai dari jajaran pemain, outside hitter, Fahri Septian Putratama, tidak panik walau Thailand selalu gagal dikalahkan kali ini.
Menurutnya, dengan persiapan yang baik, kemenangan bisa diraih.
"Yang pasti jadi evaluasi untuk persiapan tim ke depan karena event terdekat di Asia Tenggara ini ada di SEA Games ya," kata Fahri kepada BolaSport.com dan awak media lainnya.
"Insyaallah kalau kita persiapannya bagus, lebih panjang, kita makin padu dan insyaallah bisa mengalahkan tim-tim di Asia Tenggara."
Pemain yang musim lalu tampil di Liga Voli Bulgaria itu memaparkan bahwa pemusatan latihan untuk SEA V League 2024 hanya 10 hari.
Proliga 2024 baru berakhir pada paruh Juli. Sesudah itu, beberapa pemain nasional tampil di Kapolda Cup Kalbar, turnamen tingkat provinsi.
"Jadi untuk memadukan satu sama lain, kan di Proliga ikut tim yang berbeda-beda, dan waktu dijadiin satu lagi chemistry-nya belum dapet," kata Fahri lagi.
Kalimat senada juga dikatakan oleh Anwar Sadat selaku asisten pelatih timnas Indonesia.
Mempersiapkan tim secara sungguh-sungguh menjadi perbaikan yang mesti dilakukan jika tidak ingin kegagalan serupa terjadi ke depannya.
"Kalau ada pemanggilan lagi ya kami harus dipersiapkan waktunya, programnya, itulah. Nanti kami dari sini juga bawa PR, apa evaluasi di SEA V League kali ini," katanya.
"Mungkin waktu kita Proliga, mereka sudah persiapan jauh-jauh hari. Itu mungkin lebih matang lah di situ."
Kekurangan ini telah menjadi perhatian PBVSI selaku induk olahraga bola voli Tanah Air.
Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, menegaskan rencana pihaknya untuk memajukan jadwal Proliga 2025 ke bulan Januari hingga Mei.
Harapannya, dengan itu tidak terjadi lagi agenda lain yang mengganggu persiapan untuk timnas, baik putra maupun putri.
Imam sendiri menolak untuk menyebut Indonesia mengalami penurunan. Menurutnya, timnas hanya kalah kompak.
"Ya itu ke depannya nanti diperbaiki. Tapi secara totalitas, tim kita sudah luar biasa. Saya acungi jempol," ucap Imam.
"Apalagi kalau lihat tadi nih, pemain berjuang sangat luar biasa cuma kita belum beruntung saja. "
"Dan kami yakin untuk SEA Games yang akan datang, kita masih bisa ambil lagi (emas, red)."
Sebagai informasi, SEA Games 2025 akan dihelat di Thailand.
Thailand kini menjadi favorit di cabor voli indoor karena menjadi juara SEA V League 2024 baik di sektor putra maupun putri.
Baca Juga: Rekap Hasil SEA V League 2024 - Indonesia Runner-up, Pemain Garuda Jaya Jadi MVP
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar