"Bagaimana kami melakukan blok, pola serangan kami sering terbaca. Mereka benar-benar mempelajari kami dan benar-benar sangat detail. Kami sudah mempersiapkan, tetapi kurang. Kurang siap daripada Thailand."
"Pemusatan latihan kami cuma 10 hari. Jadi, untuk memadukan satu sama lain butuh waktu. Pada Proliga, kami berasal dari tim yang berbeda-beda dan saat disatukan chemistry-nya belum dapat."
Pada SEA V League 2024, pelatih timnas voli putra Indonesia, Li Qiu Jiang (China) banyak melakukan perubahan rotasi pemain untuk mencari susunan yang pas.
"Kalau saya pribadi itu tidak mengganggu (rotasi pemain). Pada akhirnya pelatih punya pemikirannya sendiri," ucap pemain terbaik Proliga 2023 itu.
"Bisa jadi mengubah permainan agar tidak tertebak di set kedua atau set ketiga. Jadi kalau menurut saya sih tidak ada masalah antara chemistry dan ganti-ganti pemain."
Hasil ini juga menjadi alarm bagi Indonesia menjelang SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand.
"Yang pasti, melihat Thailand sekarang bisa menjuarai SEA V League dua kali berturut-turut, mengalahkan Indonesia, bahkan di Filipina kami kalah 0-3 dan sekarang jadi tuan rumah dikalahkan, 1-3," tutur Fahry.
"Tetapi menurut saya kalau persiapannya baik, Insha Allah bisa mengalahkan Thailand."
Dalam SEA V League 2024, Fahry ternyata juga berjuang melawan cedera
"Sebelum SEA V League sudah terkena cedera, tetapi balik lagi karena panggilan timnas, saya ingin sembuh dan bisa membela timnas Indonesia," aku Fahry.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar