BOLASPORT.COM - Timnas voli putra Indonesia mengalami penurunan hasil pada SEA V League 2024 dengan menjadi runner-up dalam dua putaran yang digelar di Filipina dan Indonesia.
Tahun lalu, Indonesia memenangi seluruh laga atas Thailand, Vietnam, dan Filipina yang mengantar Fahri Septian dan kawan-kawan menjadi juara.
Fahry Septian Putratama bahkan keluar sebagai pemain terbaik saat SEA V League 2023 digelar di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Pada putaran pertama SEA V League 2024, Indonesia kalah 0-3 dari Thailand lalu tunduk, 1-3 pada putaran kedua.
Persiapan singkat disebut sebagai penyebab performa timnas voli putra Indonesia yang kurang maksimal meski diperkuat pemain terbaik berusia muda.
"Yang pasti jadi evaluasi untuk persiapan tim ke depan karena event terdekat di Asia Tenggara ini ada SEA Games ya," kata Fahry kepada media, termasuk BolaSport.com di GOR UNY, Yogyakarta.
"Insha Allah kalau kami persiapannya bagus, lebih panjang, kiami semakin padu dan Insha Allah bisa mengalahkan tim-tim di Asia Tenggara."
Terkait blok Thailand yang menyulitkan pemain berusia 25 tahun mengatakan bahwa mereka memiliki data mumpuni dalam meredam serangan Indonesia.
"Mungkin karena mereka punya statistik ya. Persiapan kami juga kurang jadi permainan kami terbaca Thailand," aku Fahry.
"Bagaimana kami melakukan blok, pola serangan kami sering terbaca. Mereka benar-benar mempelajari kami dan benar-benar sangat detail. Kami sudah mempersiapkan, tetapi kurang. Kurang siap daripada Thailand."
"Pemusatan latihan kami cuma 10 hari. Jadi, untuk memadukan satu sama lain butuh waktu. Pada Proliga, kami berasal dari tim yang berbeda-beda dan saat disatukan chemistry-nya belum dapat."
Pada SEA V League 2024, pelatih timnas voli putra Indonesia, Li Qiu Jiang (China) banyak melakukan perubahan rotasi pemain untuk mencari susunan yang pas.
"Kalau saya pribadi itu tidak mengganggu (rotasi pemain). Pada akhirnya pelatih punya pemikirannya sendiri," ucap pemain terbaik Proliga 2023 itu.
"Bisa jadi mengubah permainan agar tidak tertebak di set kedua atau set ketiga. Jadi kalau menurut saya sih tidak ada masalah antara chemistry dan ganti-ganti pemain."
Hasil ini juga menjadi alarm bagi Indonesia menjelang SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand.
"Yang pasti, melihat Thailand sekarang bisa menjuarai SEA V League dua kali berturut-turut, mengalahkan Indonesia, bahkan di Filipina kami kalah 0-3 dan sekarang jadi tuan rumah dikalahkan, 1-3," tutur Fahry.
"Tetapi menurut saya kalau persiapannya baik, Insha Allah bisa mengalahkan Thailand."
Dalam SEA V League 2024, Fahry ternyata juga berjuang melawan cedera
"Sebelum SEA V League sudah terkena cedera, tetapi balik lagi karena panggilan timnas, saya ingin sembuh dan bisa membela timnas Indonesia," aku Fahry.
"Di Filipina saya bisa bermain maksimal tapi setelah balik ke Indonesia makin parah cederanya. Jadi makin bengkak cederanya sampai sekarang. Cederanya di engkel kanan."
"Untuk sekarang fokus penyembuhan dulu. Informasinya, pemulihan butuh waktu sebulan. Kemarin sehabis cedera dan saya konsultasi dengan fisioterapinya, saya disuruh istirahat sebulan."
Baca Juga: SEA V League 2024 - Kepada Thailand, Ini Bukan Indonesia yang Sebenarnya
"Tetapi, saya tidak mau, saya lawan. Saya terapi setiap hari, penguatan setiap hari agar saya bisa tampil."
Fahry juga mengaku kurang puas dengan hasil yang didapat timnas voli putra Indonesia.
"Kurang puas. Cuma untuk persiapan kami yang cuma 10 hari, sudah lumayan. Maksudnya bisa menjadi tolok ukur untuk ke depannya," ujar Fahry.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar