BOLASPORT.COM - Nama Valentino Rossi ternyata masih menginspirasi para pembalap muda meski dirinya sudah pensiun dari ajang balap MotoGP sejak 2021.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Valentino Rossi tak bisa dipisahkan dari hingar bingar persaingan di kelas utama MotoGP bahkan hingga saat ini.
The Doctor menjadi salah satu pembalap yang memiliki kiprah panjang dengan segudang prestasi sejak pertama kali muncul di kelas 125cc pada 1996.
Dalam total 26 tahun perjalanan kariernya, Rossi membukukan sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap.
Selain melalui prestasinya, pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP tersebut mampu memikat para penggemar dengan daya tariknya.
Karakteristik Rossi yang unik melalui selebrasi yang dia lakukan ketika memenangi sebuah balapan menjadi momen yang tak terlupakan.
Dia pun digadang-gadang banyak pihak sebagai ikon dari MotoGP dengan kiprah dan kontribusinya dalam mendongkrak popularitas olahraga ini.
Rossi pun telah resmi menuntaskan kariernya sebagai pembalap profesional pada akhir musim 2021 dengan tim Petronas Yamaha SRT saat itu.
Meski sudah pensiun, pria asal Italia tersebut meninggalkan legasi untuk MotoGP melalui pembinaan para rider muda dan timnya VR46 Racing Team.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Aragon 2024 - Marc Marquez Diprediksi Kembali Kuat Saat Kembali ke Rumah
Dari sentuhannya itulah, VR46 Riders Academy menghasilkan rider-rider hebat seperti Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli hingga Marco Bezzecchi.
Kiprah panjang Rossi di dunia balap motor mampu menginspirasi pembalap muda kelas Moto3 milik tim MT Helmets-MSI, Ivan Ortola.
Rider berusia 20 tahun tersebut secara gamblang menjelaskan bahwa Rossi merupakan pembalap yang menjadi inspirasinya.
Bagi Ortola, nama Valentino Rossi tidak bisa ditawar dan diganti oleh pembalap lain sebagai idolanya.
"Role model saya selalu dan akan selalu Valentino Rossi," kata Ortola, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Dalam kesempatan yang sama, rider asal Spanyol tersebut juga menyinggung performa salah satu murid Rossi, Francesco Bagnaia.
Ortola menilai bahwa pembalap milik tim pabrikan Ducati tersebut masih menunjukkan penampilan yang kuat dan konsisten.
Bagnaia memiliki ketenangan yang mumpuni saat dirinya harus meredam tekanan-tekanan yang datang dari Jorge Martin.
Pembalap Pramac Racing itu dikenal sebagai pembalap yang eksplosif dan rival terkuat Bagnaia dalam meraih gelar juara dunia dalam dua musim terakhir.
"Saya akan mengambil konsistensi Bagnaia, karena saat ini dia adalah salah satu yang terkuat," kata Ortola menjelaskan.
"Saya juga akan memilih Jorge Martín yang sangat eksplosif dalam uji coba waktu dan ketika menghadapi segala sesuatu yang terjadi padanya saat ini."
Hingga berakhirnya seri ke-11 MotoGP 2024 di Red Bull Ring, Austria, Bagnaia dan Martin masih bersaing dengan ketat dalam tabel klasemen sementara.
Bagnaia masih unggul dengan berada di puncak klasemen melalui raihan 275 poin, dia unggul lima poin atas Martin di ranking kedua.
Baca Juga: 'Marc Marquez Sangat Ingin 2 Gelar Juara Dunia Lagi untuk Tinggalkan Valentino Rossi'
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar