BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia dinilai punya insting tajam yang belum pernah dilihat bos Ducati Davide Tardozzi sebelumnya, MotoGP Aragon 2024 berpotensi jad panggung besar lagi baginya.
MotoGP Aragon 2024 berpeluang menjadi peluang panggung Bagnaia dengan berbagai latar belakang kuat.
Di seri ini, dia pernah mencicipi kemenangan pertamanya di kelas premier pada edisi Aragon 2021 lalu.
Adapun pada akhir pekan ini, murid Valentino Rossi itu berkesempatan membubuhkan kemenangan ke-26 dia bersama Ducati.
Bagnaia juga sedang berada dalam posisi menguntungkan, bertengger di puncak klasemen MotoGP 2024.
Dalam posisi yang sedang di atas angin, Juara Dunia tiga kali itu sangat mungkin mempertahankan ritme kesuksesannya.
Apalagi, Bagnaia juga dinilai punya insting tajam yang berbeda dari pembalap lainnya.
Saat ini, pembalap 27 tahun asal Italia itu mungkin memang belum memiliki kharisma sebesar Valentino Rossi, Marc Marquez atau Casey Stoner.
Namun, sebagaimana ucapan Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, Bagnaia punya satu nilai plus yang tidak banyak dimiliki pembalap lain.
"Semua orang membicarakan Marc Marquez atau Fabio Quartararo. Sedangkan kesuksesan Pecco (Bagnaia) selalu dikaitkan dengan Ducati," kata Tardozzi dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Orang-orang sering mengatakan bahwa dia mengendarai motor terbaik, dan itulah mengapa dia begitu sukses."
"Itu benar, tapi jangan lupa bahwa ada tujuh pembalap lain yang mengendarai motor kami," tandasnya.
Tardozzi pun 'melindungi' pembalap utamanya di pabrikan Si Merah Borgo Panigale.
Konsistensi Bagnaia memang belum benar-benar teruji, kadang-kadang dia juga masih melakukan kesalahan.
Tetapi Tardozzi yakin, bahwa waktu akan menjawab bagaimana luar biasanya bakat pembalap asal Turin tersebut.
Dia juga berujar bahwa Bagnaia adalah sosok pembalap yang punya insting tajam, mendorong pengembangan motor dengan tujuan besar, sesuatu yang belum pernah dia lihat pada sosok pembalap lain.
"Dalam hal ini, Pecco adalah pembalap nomor 1 yang tak terbantahkan," tegas Tardozzi.
"Kami melihat datanta dan berdasarkan apa yang dia katakan, kami segera memahami bagaimana dan di mana kami perlu melakukan peningkatan," tambahnya.
"Memang untuk sekarang kami belum melihat Pecco dalam versi terbaik. Tapi saya yakin ke depannya, dia akan tumbuh dan belajar dari kesalahannya agar tidak mengulanginya lagi."
"Sejak dia berada di puncak klasemen untuk pertama kaliny (pada musim 2024), dia telah memenangkan hampir separuh balapan," tukas Tardozzi.
Dari 11 seri balapan yang telah bergulir di MotoGP 2024, Francesco Bagnaia telah memetik 8 kemenangan balapan utama, kemenangan sprint dan 2 podium.
Saat ini Bagnaia mengantongi 275 poin di puncak klasemen, terpaut 5 angka dari pesaing sengit Jorge Martin (Prima Pramac). Dia berpotensi menambah rentetan kemenangan pada pekan ini jika tampil apik di seri Aragon.
MotoGP Aragon 2024 akan digelar di Sirkuit Aragon, Spanyol pada 30 Agustus - 1 September 2024.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar