"Selain atlet peraih medali mendapatkan uang, atlet yang lolos kualifikasi juga akan mendapat apresiasi,"tambah sosok yang juga berprofesi sebagai pengusaha ini.
Apresiasi tersebut merupakan inisiasi Anindya Bakrie yang merangkul pengusaha swasta dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) untuk memberikan apresiasi mereka kepada para atlet yang berjuang di Olimpiade Paris 2024.
Para kontributor yang memberikan apresiasi tersebut antara lain PT Freeport Indonesia, Bank Mandiri, PT Pertamina Persero, Real Estat Indonesia, PT Bumi Resources, AMMAN Mineral Nusa Tenggara, PT Energi Mega Persada, Sinar Mas.
"Ini pertama kali apresiasi diberikan kepada semua atlet yang lolos kualifikasi Olimpiade. Saya kira ini akan menjadi benchmark baru bagi para atlet bahwa semua yang lolos kualifikasi olimpiade akan diberikan perhatian khusus oleh pemerintah," ucap Raja Sapta Oktohari, Ketua NOC Indonesia.
"Kita sepakat, para pengusaha itu tidak hanya hadir di ujung, tetapi ikut mengawal sejak awal sampai akhir," tambahnya.
Secara simbolis apresiasi untuk Rizki diberikan oleh Darmawan Junaidi (Bank Mandiri Persero Tbk), Adika Nuraga Bakrie (PT Bumi Resources). Adapun apresiasi medali emas Veddriq diberikan oleh Jenpino Ngabdi (Wakil Direktur PT Freeport Indonesia) dan Syailendra Bakrie (Direktur Utama PT Energi Mega Persada Tbk).
Sedangkan apresiasi medali perunggu Gregoria Mariska Nicke Widyawati (Direktur Utama PT Pertamina Persero) dan Rachmat Makkasau (Direktur Utama PT Amman Mineral Nusa Tenggara)
"Kami ucapkan selamat kepada para atlet yang telah berdedikasi dan berjuang membawa nama Indonesia di tingkat internasional," kata Jenpino.
Indonesia telah mengukir sejarah baru yang manis lewat raihan medali Gregoria, Veddriq dan Rizki.
Untuk pertama kalinya skuad Merah Putih mampu meraih medali emas Olimpiade dari dua cabang olahraga berbeda.
Sebelumnya, emas Olimpiade untuk Indonesia selalu disumbang oleh cabor bulu tangkis, di mana terakhir kali mampu meraih lebih dari satu adalah pada Olimpiade Barcelona 1992 lewat Alan Budi Kusuma dan Susy Susanti.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar