Sebuah kemenangan atas Superlek bisa menegaskan namanya sebagai salah satu striker pound-for-pound terbaik di dunia.
"Saya dapat mengatakan bahwa kami berdua adalah striker pound-for-pound terbaik," ujar Haggerty.
"Dia yang terbaik di kelas terbang dan saya di kelas bantam."
"Para fans akan ditraktir dengan sebuah laga yang eksplosif."
"Saya merasa ada banyak orang yang menginginkan laga ini, termasuk diri saya," sambungnya.
Haggerty bahkan berencana untuk meraih sabuk MMA hingga sabuk lamanya di kelas terbang.
Dapat dikatakan kalau langit adalah batas dari ambisi jagoan yang berusia 27 tahun ini.
"Saya selalu ingin kembali ke kelas terbang," tukas petarung berjulukan The General itu.
"Jika mengalahkan Superlek, mungkin saya akan turun ke kelas terbang untuk menantang gelarnya."
"Sabuk MMA juga ada di dalam pikiran saya," pungkas Haggerty.
Yang jelas, Haggerty harus lebih dulu mengalahkan Superlek di ONE 168: Denver.
Seperti Haggerty, sang mesin penendang asal Thailand itu juga tak terhentikan dan tengah meraih tren 10 kemenangan beruntun hingga saat ini.
Di antara kemenangan itu bahkan diraih lewat perang melawan Rodtang Jitmuangnon hingga Takeru Segawa, yang menegaskan nama Superlek sebagai striker pound-for-pound terbaik di dunia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar