BOLASPORT.COM - Walau sempat kalah dari Superlek Kiatmoo9 di pertemuan pertama, Jonathan Haggerty percaya diri bisa berjaya pada duel ulang di ONE 168: Denver.
Jagoan ONE Championship asal Inggris itu bahkan punya rencana untuk meraih sabuk emas lain.
Merajai kelas bantam di divisi Muay Thai dan kickboxing, Haggerty memang tengah berada pada performa terbaiknya.
Dia pun sesumbar bisa mengalahkan Superlek yang didapuk sebagai salah satu striker pound-for-pound terbaik.
Haggerty memang akan kembali mendapatkan ujian lewat laga mempertahankan gelar juara kelas bantam Muay Thai kontra sang musuh lama pada 7 September mendatang.
Adapun Superlek adalah juara kelas terbang kickboxing yang pernah unggul atas Haggerty.
Superlek pernah menang TKO atas Haggerty di London pada tahun 2018.
Saat itu Haggerty masih terbilang sebagai pendatang baru dan mereka bertanding di kelas terbang yang jadi keunggulan lawannya.
Haggerty pun harus menerima kekalahan via TKO di ronde kedua setelah pelipisnya dibuat robek oleh serangan Superlek.
Namun, hasil laga itu masih menyisakan banyak tanda tanya.
Kini hampir satu dekade telah berlalu sejak pertemuan pertama dan Jonathan Haggerty telah menjadi juara dua disiplin.
Dia pun tampak lebih nyaman bertanding di kelas bantam yang berbobot lebih berat.
"Di kelas terbang saya merasa hanya berada di 50 persen kemampuan," tegas Haggerty.
"Kini saya berada di kelas bantam, tempat di mana saya seharusnya berada."
"Saya melakukan apa yang seharusnya dilakukan, yakni menghajar siapa pun."
"Ini adalah perubahan yang besar. Saya bisa makan apa pun yang saya mau tanpa ada defisit kalori."
"Jadi petarung yang bahagia adalah petarung yang berbahaya, itulah saya sekarang," lanjutnya.
Setelah naik ke kelas bantam, Haggerty memang tampak tak terhentikan.
Dia telah meraih 6 kemenangan beruntun sejak dilengserkan dari takhta oleh Rodtang Jitmuangnon pada 2020.
Bukan hanya itu, Haggerty juga sukses meraih kejayaan di dua disiplin striking.
Sebuah kemenangan atas Superlek bisa menegaskan namanya sebagai salah satu striker pound-for-pound terbaik di dunia.
"Saya dapat mengatakan bahwa kami berdua adalah striker pound-for-pound terbaik," ujar Haggerty.
"Dia yang terbaik di kelas terbang dan saya di kelas bantam."
"Para fans akan ditraktir dengan sebuah laga yang eksplosif."
"Saya merasa ada banyak orang yang menginginkan laga ini, termasuk diri saya," sambungnya.
Haggerty bahkan berencana untuk meraih sabuk MMA hingga sabuk lamanya di kelas terbang.
Dapat dikatakan kalau langit adalah batas dari ambisi jagoan yang berusia 27 tahun ini.
"Saya selalu ingin kembali ke kelas terbang," tukas petarung berjulukan The General itu.
"Jika mengalahkan Superlek, mungkin saya akan turun ke kelas terbang untuk menantang gelarnya."
"Sabuk MMA juga ada di dalam pikiran saya," pungkas Haggerty.
Yang jelas, Haggerty harus lebih dulu mengalahkan Superlek di ONE 168: Denver.
Seperti Haggerty, sang mesin penendang asal Thailand itu juga tak terhentikan dan tengah meraih tren 10 kemenangan beruntun hingga saat ini.
Di antara kemenangan itu bahkan diraih lewat perang melawan Rodtang Jitmuangnon hingga Takeru Segawa, yang menegaskan nama Superlek sebagai striker pound-for-pound terbaik di dunia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar