"Tadi di awal permainan di gim pertama, saya masih ragu-ragu. Saya seperti kurang percaya diri dengan saya sendiri," kata Ester soal kekalahan gim pertama yang cukup telak.
"Sedangkan di gim kedua saya berusaha meningkatkan rasa percaya diri saya. Mau main yang bagaimana saya siap."
"Yang penting bisa tampil maksimal dan bermain nothing to lose saja. Puji Tuhan di gim kedua permainan saya bisa keluar."
"(Namun) di awal-awal gim ketiga, fokus saya sempat hilang."
"Tetapi setelah itu bisa kembali. Sayangnya di poin-poin akhir gim ketiga saat memimpin 20-17, saya justru tidak berani memutuskan untuk lebih berani menyerang dan sayanya malah keserang," jelasnya.
Kekalahan Ester dari pemain ranking 71 dunia itu membuat dia kembali tertinggal dalam catatan head-to-head.
Sebelumnya, Ester memegang rekor pertemuan yang imbang atas Lin dengan satu kekalahan dan satu kemenangan.
Dengan tersingkirnya Ester, maka Indonesia bukan hanya kehilangan wakil di tunggal putri, melainkan di sektor tunggal seutuhnya.
Pasalnya, wakil tunggal putra Tanah Air sebelumnya, Chico Aura Dwi Wardoyo sudah kalah lebih dulu.
Chico yang juga kakak dari Ester, kandas di tangan pemain asal Hong Kong sekaligus keturunan Indonesia, Jason Gunawan.
Chico kalah dari pemain 20 tahun itu dengan skor 17-21, 15-21.
Baca Juga: Korea Open 2024 - Gelagat Tidak Puas Fikri/Daniel Usai Merasa Main Bagus dan Lolos ke 16 Besar
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar