"Saya melihat dia memaksakan diri karena dia membuat kesalahan dalam latihan. Dia mungkin berpikir tujuan utamanya tahun ini adalah mendapat motor pabrikan."
Mengenai masa depannya dan konfrontasi dengan Bagnaia, Lowes menambahkan: "Sekarang dia akan mengurus dirinya sendiri. Dia akan tampil tahun depan dan mengalahkan semua orang. "
"Saya tidak akan terkejut. Dia punya karakter dan bakat seperti itu. Pecco tidak kenal lelah. Setelah melakukan kesalahan, dia bangkit dan maju ke depan," ujar Lowes.
"Jika Marc terus melakukan kesalahan sendiri (Jerman, Silverstone), dia tidak perlu memperhatikan Bagnaia," katanya.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2024 - Fabio Di Giannantonio Comeback, VR46 Komplet Lagi
Pengamat MotoGP, Neil Hodgson juga ikut berpendapat. Menurut Hodgson, cara Bagnaia meningkatkan kecepatan adalah juara dunia dua kali dan bisa dengan mudah menjadi juara tiga kali awal tahun depan.
"Ini saat terbaiknya. Marc akan menghadapinya di garasi yang sama. Kita tahu Marc tidak dalam kondisi terbaiknya. Itu mungkin bukan kesimpulan yang tak terelakkan yang dipikirkan banyak orang," ujar Hodgson.
Hodgson juga menyoroti mentalitas Bagnaia.
"Pecco jatuh pada putaran terakhir sprint di Barcelona. Keesokan harinya, dia memimpin di tikungan yang sama saat dia jatuh"
"Kekuatan mental itu yang dibutuhkan untuk melakukan itu, rasa percaya diri yang tak tergoyahkan, sungguh mengesankan. Itulah tanda seorang juara sejati," ucap Hodgson.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar