Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Aragon 2024 - Marc Marquez Sudah Tahu Caranya Menang, Fantastic Four Buatan Ducati Bakal Gila-gilaan

By Wahid Fahrur Annas - Jumat, 30 Agustus 2024 | 09:14 WIB
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, pada sesi konferensi pers jelang MotoGP Aragon 2024, Kamis, 29 Agustus 2024
PIERRE-PHILLIPE MARCOU/AFP
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, pada sesi konferensi pers jelang MotoGP Aragon 2024, Kamis, 29 Agustus 2024

BOLASPORT.COM - Empat pembalap Ducati diyakini bakal tampil gila-gilaan pada rangkaian seri balap ke-12 MotoGP Aragon 2024.

Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang mendominasi dalam seri balap terakhir menyadari tidak akan mudah untuk mengulangi kedigdayaannya.

Bagnaia menyatakan ada tiga pembalap Ducati lainnya memiliki peluang yang sama untuk meraih kemenangan.

Mereka adalah Enea Bastianini yang merupakan rekan setimnya, Marc Marquez (Gresini Racing), dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing).

Bagnaia, Martin, Bastianini, dan Marquez diibaratkan sebagai fantastic four masa kini karena keberhasilan untuk menguasai persaingan untuk posisi podium.

Memang, semuanya dibekali motor dari Ducati.

Ini berbeda dengan fantastic four MotoGP dahulu yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Yamaha, Dani Pedrosa bareng Honda, dan Ducati sendirian dengan Casey Stoner.

Dengan itu, Bagnaia meyakini MotoGP Aragon akan menjadi pertarungan di antara dia dan tiga pembalap yang disebutnya itu.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2024 - Diam-diam Johann Zarco Curi Start, Sudah Cicipi Aspal Baru Sirkuit Aragon Duluan

"Enea menang terakhir kali di sini, saya menang pada 2021, Marc menang di sini enam kali," kata Bagnaia dilansir dari Crash.net.

"Jorge selalu cepat. Jadi ini akan menjadi pertarungan yang menyenangkan."

Sang juara bertahan MotoGP juga menunjuk bagaimana Aragon sesuai dengan karakter motor Ducati.

Tenaga besar Desmosedici terbukti bikin ngeri ketika setengah dari lintasan Aragon memuat dua trek lurus yang panjang menuju tikungan terakhir dan berlanjut menuju tikungan pertama.

Namun, Bagnaia merasa kompetitif untuk melibas rangkaian tikungan cepat yang mendominasi setengah bagian lainnya.

"Lintasannya adalah perpaduan yang bagus antara pengereman dan tikungan cepat," kata rider yang akrab disapa Pecco itu.

"Jadi saya pikir kami bisa menikmati motor kami seperti dua kali terakhir kami di sini ketika motor kami sangat cocok dengan tata letaknya," ujarnya.

Bagnaia selalu terlibat dalam persaingan untuk posisi pertama di MotoGP Aragon.

Pada 2021 Bagnaia bahkan mencetak kemenangan pertama di sana sejak mentas di kelas para raja. Tak tanggung-tanggung, Marc Marquez sendiri yang menjadi lawan.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2024 - Aspal Baru Tumbuhkan Secuil Harapan untuk Fabio Quartararo Bersama Yamaha

Adapun pada musim berikutnya, Bagnaia harus rela menjadi runner-up setelah disusul Bastianini dalam persaingan yang tak kalah ketat.

Bagnaia memperkirakan persaingan yang sengit akhir pekan ini.

Murid Valentino Rossi itu tidak yakin bisa menang dengan gap di atas tiga detik seperti ketika GP Belanda, GP Jerman, dan GP Austria musim ini.

Sementara itu, Bastianini selaku pemenang terakhir di Aragon sepakat dengan pernyataan rekan setimnya itu bahwa keempat pembalap punya peluang untuk menang.

Persaingan makin terbuka karena Aragon baru saja mengalami pengaspalan ulang. Strategi ban akan menjadi variabel yang sangat menentukan.

"Aspal baru bisa mengubah sesuatu, tapi pertama-tama kami harus mencoba semua ban karena kami memiliki tiga tipe untuk ban belakang dan tiga untuk depan."

"Kita lihat saja nanti apa yang akan kami gunakan saat balapan," kata Bastianini.

Bagaimana dengan Marquez? Setelah 1000 hari lebih tak pernah menang di MotoGP, Marquez berambisi untuk pecah telur.

Aragon tak hanya sirkuit kandangnya. Lintasan yang berlawanan arah jarum jam juga menjadi favoritnya saat memburu kemenangan.

Marquez menjadi pembalap tersukses di Aragon sejak trek tersebut masuk ke kalender MotoGP pada 2010.

Saat pembalap lain tidak bisa menang lebih dari dua kali, si Alien melakukannya enam kali.

"Tentu saja. Mentalitas saya tidak berubah. Saya ingin menang," kata Marquez.

"Satu-satunya perbedaan antara tahun 2021, kemenangan pertama saya dan sekarang adalah saat ini saya tahu berbagai cara untuk menang."

Bagnaia menambahkan dengan mengenang pertarungannya melawan Marquez pada 2021 di mana dia harus menghadapi teror di pengujung lomba.

"Jika balapan 2021 terjadi sekarang, saya akan mencoba untuk mengelola lebih banyak jarak, untuk memiliki lebih banyak margin antara saya dan Marc," ucap Bagnaia.

"Tetapi pertarungannya bisa saja sama dan akan sangat fantastis untuk memiliki pertarungan yang sama dan juga hasil yang sama pada hari Minggu," harapnya.

Adapun Martin yang belum pernah menang sendiri di MotoGP Aragon, tetap optimistis dalam menatap balapan akhir pekan ini.

Penampilan yang konsisten di setiap akhir pekan lomba akan menjadi modal Martinator untuk memburu kemenangan perdana di Aragon.

"Di sini sangat rumit. Maksud saya, ketiga orang ini sudah pernah menang di sini di MotoGP. Saya baru saja menang di Moto3 (pada 2018)," kata Martin.

"Jadi, sayalah yang belum pernah menang. Semoga saya bisa mengatasinya di sini."

Baca Juga: MotoGP Aragon 2024 - Marc Marquez Bisa Jalani Balapan Sempurna di Sirkuit Favorit, tapi Syaratnya Harus Kuasai 2 Hal Ini

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Crash.net
REKOMENDASI HARI INI

Kabar Pemain Abroad - 2 Pilar Timnas Indonesia Pulih dari Cedera, Bawa Timnya Berjaya di Eropa

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136