BOLASPORT.COM - Empat pembalap Ducati diyakini bakal tampil gila-gilaan pada rangkaian seri balap ke-12 MotoGP Aragon 2024.
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang mendominasi dalam seri balap terakhir menyadari tidak akan mudah untuk mengulangi kedigdayaannya.
Bagnaia menyatakan ada tiga pembalap Ducati lainnya memiliki peluang yang sama untuk meraih kemenangan.
Mereka adalah Enea Bastianini yang merupakan rekan setimnya, Marc Marquez (Gresini Racing), dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing).
Bagnaia, Martin, Bastianini, dan Marquez diibaratkan sebagai fantastic four masa kini karena keberhasilan untuk menguasai persaingan untuk posisi podium.
Memang, semuanya dibekali motor dari Ducati.
Ini berbeda dengan fantastic four MotoGP dahulu yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Yamaha, Dani Pedrosa bareng Honda, dan Ducati sendirian dengan Casey Stoner.
Dengan itu, Bagnaia meyakini MotoGP Aragon akan menjadi pertarungan di antara dia dan tiga pembalap yang disebutnya itu.
"Enea menang terakhir kali di sini, saya menang pada 2021, Marc menang di sini enam kali," kata Bagnaia dilansir dari Crash.net.
"Jorge selalu cepat. Jadi ini akan menjadi pertarungan yang menyenangkan."
Sang juara bertahan MotoGP juga menunjuk bagaimana Aragon sesuai dengan karakter motor Ducati.
Tenaga besar Desmosedici terbukti bikin ngeri ketika setengah dari lintasan Aragon memuat dua trek lurus yang panjang menuju tikungan terakhir dan berlanjut menuju tikungan pertama.
Namun, Bagnaia merasa kompetitif untuk melibas rangkaian tikungan cepat yang mendominasi setengah bagian lainnya.
"Lintasannya adalah perpaduan yang bagus antara pengereman dan tikungan cepat," kata rider yang akrab disapa Pecco itu.
"Jadi saya pikir kami bisa menikmati motor kami seperti dua kali terakhir kami di sini ketika motor kami sangat cocok dengan tata letaknya," ujarnya.
Bagnaia selalu terlibat dalam persaingan untuk posisi pertama di MotoGP Aragon.
Pada 2021 Bagnaia bahkan mencetak kemenangan pertama di sana sejak mentas di kelas para raja. Tak tanggung-tanggung, Marc Marquez sendiri yang menjadi lawan.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2024 - Aspal Baru Tumbuhkan Secuil Harapan untuk Fabio Quartararo Bersama Yamaha
Adapun pada musim berikutnya, Bagnaia harus rela menjadi runner-up setelah disusul Bastianini dalam persaingan yang tak kalah ketat.
Bagnaia memperkirakan persaingan yang sengit akhir pekan ini.
Murid Valentino Rossi itu tidak yakin bisa menang dengan gap di atas tiga detik seperti ketika GP Belanda, GP Jerman, dan GP Austria musim ini.
Sementara itu, Bastianini selaku pemenang terakhir di Aragon sepakat dengan pernyataan rekan setimnya itu bahwa keempat pembalap punya peluang untuk menang.
Persaingan makin terbuka karena Aragon baru saja mengalami pengaspalan ulang. Strategi ban akan menjadi variabel yang sangat menentukan.
"Aspal baru bisa mengubah sesuatu, tapi pertama-tama kami harus mencoba semua ban karena kami memiliki tiga tipe untuk ban belakang dan tiga untuk depan."
"Kita lihat saja nanti apa yang akan kami gunakan saat balapan," kata Bastianini.
Bagaimana dengan Marquez? Setelah 1000 hari lebih tak pernah menang di MotoGP, Marquez berambisi untuk pecah telur.
Aragon tak hanya sirkuit kandangnya. Lintasan yang berlawanan arah jarum jam juga menjadi favoritnya saat memburu kemenangan.
Marquez menjadi pembalap tersukses di Aragon sejak trek tersebut masuk ke kalender MotoGP pada 2010.
Saat pembalap lain tidak bisa menang lebih dari dua kali, si Alien melakukannya enam kali.
"Tentu saja. Mentalitas saya tidak berubah. Saya ingin menang," kata Marquez.
"Satu-satunya perbedaan antara tahun 2021, kemenangan pertama saya dan sekarang adalah saat ini saya tahu berbagai cara untuk menang."
Bagnaia menambahkan dengan mengenang pertarungannya melawan Marquez pada 2021 di mana dia harus menghadapi teror di pengujung lomba.
"Jika balapan 2021 terjadi sekarang, saya akan mencoba untuk mengelola lebih banyak jarak, untuk memiliki lebih banyak margin antara saya dan Marc," ucap Bagnaia.
"Tetapi pertarungannya bisa saja sama dan akan sangat fantastis untuk memiliki pertarungan yang sama dan juga hasil yang sama pada hari Minggu," harapnya.
Adapun Martin yang belum pernah menang sendiri di MotoGP Aragon, tetap optimistis dalam menatap balapan akhir pekan ini.
Penampilan yang konsisten di setiap akhir pekan lomba akan menjadi modal Martinator untuk memburu kemenangan perdana di Aragon.
"Di sini sangat rumit. Maksud saya, ketiga orang ini sudah pernah menang di sini di MotoGP. Saya baru saja menang di Moto3 (pada 2018)," kata Martin.
"Jadi, sayalah yang belum pernah menang. Semoga saya bisa mengatasinya di sini."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar