"Mereka punya beberapa sirkuit dan saat itu juga punya Honda Racing School, kami membayar sekitar 500 Bath (sekitar 228 ribu Rupiah) dan bisa bergabung."
Setahun berlatih di sana, Chantra mengikuti seleksi untuk Asia Talent Cup 2014. Dia lolos pada edisi perdana dari ajang pencarian bakat untuk MotoGP tersebut.
Chantra meraih gelar juara Asia Talent Cup pada penampilan ketiganya pada 2016.
Chantra menjadi kampiun setelah memenangi balapan terakhir untuk menggusur wakil Indonesia, Andi Farid Izdihar, dari puncak klasemen.
Chantra menjadi jebolan Asia Talent Cup kedua yang bisa menembus MotoGP. Dia mengikuti jejak rivalnya yang lain yakni Ai Ogura yang musim depan merapat ke Trackhouse Racing.
2. Indonesia Jadi Saksi Sejarah
Indonesia turut menjadi bagian dari sejarah Chantra.
Publik Indonesia bahkan menjadi saksi ketika Chantra menjadi pembalap Thailand pertama yang bisa memenangi balapan grand prix.
Peristiwa bersejarah ini terjadi saat Chantra memenangi balapan Moto2 Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 2022.
"Kemenporanya" Thailand, tepatnya Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand, sampai menggelar konferensi pers khusus untuk menyambut kepulangannya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | MotoGP.com, Crash.net |
Komentar