BOLASPORT.COM - Inter Milan bertemu lawan tangguh di babak utama Liga Champions. Paket super-kombo berisi Man City dan Arsenal tidak lantas membuat mereka bergidik.
Hasil drawing Liga Champions di Monako, Kamis (29/8/2024), menyajikan sederet big match yang menggiurkan.
Tak terkecuali dialami juara bertahan Liga Italia yang terakhir mencicipi final Liga Champions tahun lalu, Inter Milan.
Tidak perlu menunggu lama, Nerazzurri langsung dipaksa menggelar rematch final di Istanbul 2023 melawan Man City.
Sang raksasa Inggris menjadi salah satu lawan Inter yang muncul dari Pot 1.
Selain itu, pasukan Simone Inzaghi kebagian pengekor setia Man City di klasemen Liga Inggris dua musim terakhir, Arsenal.
The Gunners menjadi salah satu rival sulit dari Pot 2.
Masih ada juara Bundesliga tak terkalahkan musim lalu, Bayer Leverkusen, yang juga menunggu buat dihadapi.
Adapun sisa musuh lainnya juga tidak bisa dipandang enteng.
Mereka ialah kuda hitam Jerman, RB Leipzig, hingga tim-tim berpotensi mengejutkan macam Red Star Belgrade, Young Boys, AS Monaco, dan Sparta Prague.
Inzaghi menyadari tantangan pasukannya bakal sangat sulit.
Namun, dia menilai memang seharusnya sebuah tim kuat mendapatkan ujian yang berat pula agar terus naik tingkat.
So, here are our opponents for the coming @ChampionsLeague ???? #ForzaInter #UCL #UCLDraw pic.twitter.com/s1MzSIWUpZ
— Inter ⭐⭐ (@Inter_en) August 29, 2024
Inzaghi sudah mengantisipasi skenario sulit yang bakal dihadapi timnya.
"Liga Champions adalah kompetisi prestisius di mana kami ingin menjadi protagonisnya kembali," katanya di laman klub.
"Kami memiliki jadwal yang berat, tapi seperti di masa lalu, kami siap menghadapi tim-tim hebat ini."
"Berjuang di lapangan yang sulit telah membuat kami semakin menyadari kekuatan sendiri."
"Saya yakin para pemain akan memberikan segalanya demi keberlanjutan bagi perjalanan kami," katanya.
Sesuai hasil drawing, Inter dijadwalkan bertamu ke markas Manchester City dan Leverkusen.
Adapun duel versus Arsenal berlangsung di San Siro.
Pada final dua musim lalu, Inter hanya kalah 0-1 dari Man City akibat gol Rodri.
Pertandingan tersebut jadi bukti bahwa Nicolo Barella dkk punya kualitas untuk bersaing dengan rombongan tim elite Eropa.
Akan tetapi, pencapaian mereka menurun di musim berikutnya karena disingkirkan Atletico pada 16 besar.
"Kami tidak takut," ujar Wakil Presiden Inter, Javier Zanetti.
"Kami siap dengan Liga Champions format baru ini. Kami juga ingin menjadi pemeran utama di sini."
"Dua musim lalu kami sangat dekat (dengan gelar) dan ingin melakukannya lagi."
"Apakah kami termasuk tim favorit? Tim ini siap menghadapinya," kata legenda peraih treble winners 2009-2010 tersebut.
Presiden Inter, Beppe Marotta, pun tak ragu melemparkan targetnya di Liga Champions musim ini.
"Kami akan mencoba finis di delapan besar," tuturnya.
"Kami adalah Inter, kami harus ambisius tanpa menjadi arogan," kata Marotta.
Dalam format baru dengan klasemen tunggal ini, tim peringkat 1-8 akan lolos langsung ke babak 16 besar.
Adapun peringkat 9-24 diadu kembali dalam laga play-off untuk memperebutkan 8 tiket sisanya ke fase knock-out.
Mulai dari tahap gugur ini, format kompetisi berlaku seperti musim sebelumnya dengan partai kandang-tandang hingga semifinal.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Inter.it |
Komentar