Rival sulit Anthony Sinisuka Ginting tersebut bahkan harus tertinggal sampai lima angka pada skor 5-10.
Satu smes keras yang berusaha dilepaskan Shi tidak melewati net dan menghasilkan keunggulan 11-5 untuk tunggal putra Hong Kong itu.
Selepas jeda, Shi berhasil mencetak empat poin beruntun untuk memangkas ketertinggalan menjadi 9-11.
Namun, satu smes keras lurus Lee yang dibiarkan begitu saja oleh Shi ternyata masih jatuh di dalam bidang permainan menurut challenge.
Momentum itu dimanfaatkan oleh Lee untuk tertus menjauh hingga kembali memimpin dengan selisih lima poin pada skor 16-11.
Shi yang tampak berat untuk berlari mencoba lebih banyak mengajak permainan bola-bola pendek di depan net.
Shi mampu memperkecil ketertinggalan menjadi dua angka pada 14-16.
Namun, upaya itu sia-sia setelah Shi tak banyak bergerak dan kesulitan dalam menjangkau area permainannya sendiri.
Shi hanya mampu bisa menambah satu angka lagi hingga satu smes kerasnya yang menabrak net menyudahi laga hanya dalam waktu 28 menit dengan skor akhir 13-21, 15-21.
Hasil ini melanjutkan hasil minor yang didapat Shi sejak Olimpiade Paris 2024 di mana dirinya tersingkir pada perempat final meski menjadi unggulan pertama.
Sementara pada Japan Open 2024 pekan lalu, Shi juga harus tersisih dari pemain non-unggulan, Alex Lanier (Prancis), di semifinal.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar