BOLASPORT.COM - Sebelum kalah mengenaskan di perempat final Korea Open 2024, Shi Yu Qi telah memberi sinyal bahwa kondisi fisik dan mentalnya sedang tidak dalam keadaan prima sejak kekalahan Olimpiade Paris 2024.
Lagi dan lagi, Shi Yu Qi belum berhasil menjemput gelar juara setelah tersingkir pada babak delapan besar Korea Open 2024, Jumat (30/8/2024).
Tunggal putra nomor satu dunia itu menambah aib jajaran unggulan teratas yang tersingkir sebelum memijak babak final turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.
Hanya saja, kekalahan Shi kali ini jauh lebih disorot.
Dia mengalami penurunan yang beruntun.
Pekan lalu, Shi kalah di babak semifinal setelah dihentikan underdog Prancis, Alex Lanier yang akhirnya jadi kampiun.
Melihat tren menanjak Lanier, kekalahan Shi waktu itu sedikit masih bisa dimaklumi karena pertarungan mereka pun berlangsung dalam tiga gim selama 1 jam 22 menit.
Baca Juga: Rekap Hasil Korea Open 2024 - Fikri/Daniel dan Leo/Bagas Melaju, All Indonesian Semifinal Tercipta
Akan tetapi pada kekalahan di Korea Open 2024 hari ini, hasilnya lebih miris.
Shi kalah dari non-unggulan Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, yang sudah enam kali pernah dia kalahkan dalam 10 kali pertemuan.
Bahkan kekalahannya pun langsung dua gim, 13-21, 15-21 dan dalam durasi 28 menit saja.
Hasil tersebut tentu mengecewakan bagi diri Shi Yu Qi sendiri yang sedang mendapatkan kembali kepercayaan dirinya.
Beberapa hari lalu, setelah menjalani laga babak pertama, Shi seakan sudah memberikan sinyal bahwa kondisi fisik dan mentalnya sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.
"Setiap hari tidak berjalan dengan mudah," ungkap Shi Yu Qi dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Saya cukup lelah. Secara fisik saya tidak merasakan kenyamanan," ujar Shi.
"Tetapi hei, hari ini, saya sebagai pemain nomor satu dunia, menghadapi mantan pemain nomor satu dunia (Son Wan-ho, Korea Selatan) dan saya berhasil melaluinya," kata Shi berusaha antusias, setelah menang di babak pertama dengan skor 21-13, 21-18.
Masih melansir dari Aiyuke, Shi Yu Qi bahkan menyadari bahwa statusnya sebagai pemain nomor satu dunia saat ini sangat disorot, dia merasa sebagai pemain nomor satu yang paling inferior dibandingkan dengan sektor lain.
Dia juga mengungkap kemungkinan ada bagian tubuhnya yang cedera tetapi tidak disebutkan secara detail.
Shi sempat berusaha menemukan motivasi baru dengan mengecat rambutnya dengan warna abu-abu dan bertekad tampil lebih baik setelah Olimpiade. Namun sekarang dia menyalahkan dirinya sendiri karena menjadi pemain ranking satu yang terburuk di dunia saat ini.
Tren kekalahan sejak gagal di Olimpiade Paris 2024 juga tampaknya mempengaruhi mental Shi.
Lebih-lebih, masih disebutkan oleh Aiyuke, rekan-rekan seangkatan Shi Yu Qi satu per satu sudah mulai memutuskan pensiun.
Di antaranya Liu Yu Chen dan Ou Xuan Yi (ganda putra) dan He Bing Jiao (tunggal putri).
Beberapa rekan lain yang kemungkinan menyusul untuk gantung raket adalah Zheng Si Wei (ganda campuran) yang kabarnya telah mengurangi jumlah partisipasi turnamen dan tahun ini hanya akan ikut BWF World Tour Finals 2024 pada Desember 2024 nanti.
Terlepas dari itu, Shi Yu Qi memang belum diberi waktu untuk menata kembali mentalnya sejak kekalahan mengejutkan di perempat final Olimpiade Paris 2024 dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
Saat itu dia berstatus pemain nomor satu dunia, unggulan teratas dan memegang rekor tak terkalahkan sejak bulan Mei 2024. Termasuk membawa China juara Thomas Cup 2024, juara Singapore Open dan Indonesia Open 2024.
Hanya berselang dua minggu dari kekalahan di Paris, Shi langsung terjun ke kompetisi BWF World Tour di Japan Open dan Korea Open 2024 secara beruntun pekan ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWF Tournament Software, Aiyuke |
Komentar