"Saya lebih bagus di tikungan kiri. Kemarin kondisi aspalnya lebih bagus, tetapi hujan kemarin malam membuat kecepatannya lebih lambat hari ini.
"Namun, saya yakin besok mungkin bisa lebih cepat."
"Saya punya feeling yang bagus, sensasinya mudah dan bagus. Saya keluar ke trek, tanpa tampil menekan, dan waktu lapnya bagus," ucapnya percaya diri.
Marquez enggan jemawa karena dia mewaspadai kemungkinan semakin dekatnya para lawan.
Tanpa ragu, dia menyebut nama Jorge Martin sebagai musuh terdekat yang membawa ancaman nyata.
Marquez bahkan sudah mewaspadai Martin sejak kualifikasi.
Dia mengaku kalau saja Martin tidak crash, bisa jadi yang mendapat pole position adalah Martin dan bukan dirinya.
"Jika saya harus menyoroti satu rival, itu adalah Jorge (Martin)," kata Marquez.
"Karena di kualifikasi, jika tanpa kecelakaan (Martin) itu, saya akan berada di posisi kedua."
"Dalam balapan (sprint) tadi, di lap-lap pertama ketika saya tampil menekan, dia satu-satunya yang mampu mengikuti saya," ucap pembalap 31 tahun itu.
Selain Martin, Marquez juga masih mewaspadai Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang apes dengan start buruk yang berujung posisi kesembilan.
Tidak hanya sekali Bagnaia mampu tampil baik saat balapan setelah penampilan yang biasa-biasa saja atau bahkan berakhir dengan kegagalan di sprint
"Pecco, dia bisa saja bangkit dari satu hari ke hari berikutnya. Kondisi lintasan bisa berubah drastis dan kami harus fokus seratus persen," kata Marquez.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2024 - Kesan Marc Marquez usai Menangi Sprint Pertama dengan Menawan
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar