Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Aragon 2024 - Petaka Francesco Bagnaia Dimulai Sejak Garis Start, 2 Penyebab Ducati GP24-nya Sulit Diajak Kompromi

By Nestri Y - Minggu, 1 September 2024 | 08:40 WIB
Awal mula petaka Francesco Bagnaia saat startnya terpeleset pada Spritn MotoGP Aragon 2024 di Sirkuit Aragon, Alcaniz, Spanyol, pada Sabtu (31/8/2024).
X/@MOTOGP
Awal mula petaka Francesco Bagnaia saat startnya terpeleset pada Spritn MotoGP Aragon 2024 di Sirkuit Aragon, Alcaniz, Spanyol, pada Sabtu (31/8/2024).

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengulas penyebab dia start buruk dan hampir terpeleset hingga jalani penderitaan sepanjang Sprint MotoGP Aragon 2024.

Bagnaia menjalani balapan penuh kesengsaraan sepanjang sesi sprint yang berlangsung di Sirkuit Aragon, Alcaniz, Spanyol, pada Sabtu (31/8/2024) malam WIB.

Kata-kata Bagnaia sebelum sprint yang bertekad mengasapi Jorge Martin hingga mengekor Marc Marquez, buyar seketika.

Pasalnya, penderitaan juara dunia tiga kali itu sudah dimulai sejak dia baru mulai meninggalkan garis start.

Posisi start murid Valentino Rossi itu sejatinya tidak buruk-buruk amat.

Bagnaia memulai balapan dari barisan terdepan alias front row, tepatnya dari posisi start ketiga. 

Baca Juga: MotoGP Aragon 2024 - Marc Marquez Masih Merendah, Sadar Ancaman Jorge Martin Paling Dekat

Namun bencana datang ketika lampu hijau tanda balapan dimulai menyala.

Start Bagnaia diselingi ban depan yang selip yang membuat motornya agak tergelincir.

Seketika itu dia oleng ke arah kanan dan membuat posisinya melorot terdesak ke barisan tengah.

"Seluruh penderitaan itu dimulai sebelum start," aku Francesco Bagnaia setelah sesi Sprint, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Ketika saya sampai di titik awal starting grid dan melihat betapa kotornya lintasan itu, saya sudah menduga betapa sulitnya nanti," ungkap Bagnaia.

"Saya berusaha bekerja sebaik mungkin dengan kopling, namun startnya tidak bagus," ucap Bagnaia.

Hal yang pertama kali disyukuri Bagnaia adalah ketika dia oleng, tidak ada pembalap yang menubruknya. Apalagi di belakangnya tepat ada Alex Marquez (Gresini).

"Untungnya, Alex tidak menabrak saya dari belakang dan jarak kemerosotan saya juga tidak jauh dari melewati tikungan pertama," ucap Bagnaia.

Merosot ke posisi enam semestinya masih mudah untuk Bagnaia menjaga jarak.

Paling tidak, asa untuk meraih podium masih terbuka karena tidak jauh dari tiga besar.

Namun, alih-alih berebut podium atau menembus lima besar, mempertahankan posisinya di tempat keenam saja susahnya setengah mati bagi Bagnaia.

Bagnaia tidak punya kecepatan mumpuni untuk mengejar para pembalap di depan.

Yang ada, dia kesulitan mempertahankan kecepatannya. Dia bahkan harus beradu manuver dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Pemandangan itu semakin terlihat menyedihkan kala mengingat bahwa Quartararo yang start dari P17 akhirnya berhasil menyalip Bagnaia dan merebut tempat P8.

Diakui Bagnaia, dia sama sekali tidak punya feeling yang bagus dengan ban depan Michelin yang digunakan pada Sirkuit Aragon ini. Sejak latihan bebas, memang pembalap 26 tahun itu berulang kali sudah kelihatan menderita.

Dia tidak segan menyebutkan bahwa satu biang kerok utama penyebab hari buruknya di Aragon adalah kompon ban Michelin yang dirancang khusus untuk aspal baru Sirkuit Aragon.

"Sejujurnya saya tidak punya perasaan sama sekali terhadap ban depan. Tepat pada awalnya, ketika Miguel (teknisi ban Michelin) berjalan melewatinya, saya menyadari ada sesuatu yang tidak beres."

"Rasa percaya itu tidak ada. Saya tidak bisa mengatakan dengan pasti apa itu. Hanya saja, kali ini di luar kendali kami (kru tim Ducati). Bukan saya, mesin, atau tim," jelasnya.

"Hal seperti ini sering terjadi. Terkadang Anda tidak bisa berbuat apa-apa."

"Meski begitu, saya tidak mencemaskan balapan utama GP besok (hari ini, red). Yang kami butuhkan hanyalah situasi yang benar-benar normal kembali," pungkas Bagnaia yang finis sprint-nya tertinggal sampai 20 detik dari Marc Marquez.

Karena hanya finis kesembilan, Bagnaia sementara ini merosot ke peringkat dua Klasemen MotoGP 2024 dengan total 276 poin.

Puncak klasemen kembali direbut Jorge Martin yang finis podium runner-up di sesi sprint dan kini unggul 3 angka dari Bagnaia dengan 279 poin.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024 - Posisi Marquez Setelah Jadi Alien dan Menang Lagi, Bagnaia Emosi karena Turun Posisi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

Pelatih PSS Sleman Salahkan Pemain Usai Dipermalukan PSBS Biak

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X