"Itu menyenangkan, balapannya menyenangkan karena saya kembali bertarung dengan pembalap-pembalap yang sebelumnya pernah bertarung dengan saya," kata Fabio Quartararo yang tersenyum lebar setelah sprint, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Menurut saya, Pecco (Bagnaia) punya masalah dengan ban atau entah apapun itu."
"Tapi jujur, kami senang bisa bertarung dengan si Merah Ducati. Setidaknya saya bersenang-senang dan mampu membawa senyuman ke dalam paddock tim," tandasnya.
Kendati mampu menawarkan aksi pertarungan sengit dengan motor Ducati Desmosedici GP24 milik Bagnaia, bukan berarti Quartararo bisa tenang.
Dia tahu bahwa di sirkuit ini, masalahnya ada di individu Bagnaia yang belum menemukan feeling yang nyaman dengan ban depan miliknya.
Tetapi secara daya kompetitif, M1 Yamaha masih jelas tertinggal. Ini bisa terlihat di beberapa titik lintasan ketika Quartararo melebar dan disalip Bagnaia yang sejatinya sedang menderita.
Baik di lintasan lurus maupun tikungan, Yamaha masih lambat.
"Sekarang kami agak lambat di mana pun," ungkap Quartararo yang tertinggal 20 detik di belakang Marc Marquez selaku juara sprint.
"Kami berusaha memberi hasil maksimal yang kami miliki. Kami mengubah beberapa hal pada motor seperti sebelumnya. Saya pun mendapat lebih banyak saran, tetapi kami masih belum mengambil langkah maju apapun."
"Ini bukan karena kita memiliki balapan yang hebat atau mengambil langkah maju. Tapi itu hanya karena start saya bagus, lap pertama bagus dan mampu bertahan bersama mereka."
"Namun, bagaimananpun itu adalah balapan yang menyenangkan," kata Quartararo.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar