Namun kala itu, Kim dipaksa puas jadi runner-up setelah kalah dari tunggal putri andalan Amerika Serikat, Zhang Beiwen.
Di sisi lain, mundurnya Wang Zhi Yi belum diketahui sebab musababnya.
Namun kemungkinan besar tidak jauh dari faktor cedera.
Apalagi, Juara Asia tersebut baru saja menjalani laga thriller tiga gim pada semifinal kontra wakil tuan rumah lainnya, Sim Yu-jin.
Wang dipaksa beradu reli.
Terutama dalam meladeni pengembalian lob serang ke arah backhand corner dari Sim yang berkali-kali mengecoh dan membuatnya terjatuh atau mati langkah.
Sim Yu Jin ???????? challenges Wang Zhi Yi ???????? in a nail-biting semifinal. #BWFWorldTour #KoreaOpen2024 pic.twitter.com/cyi6gjpRUA
— BWF (@bwfmedia) August 31, 2024
Pada pertandingan tersebut, Wang menang susah payah dalam laga selama 78 menit dengan skor akhir 19-21, 21-13, 24-22.
Dengan mundurnya Wang, dia batal meraih gelar juara keempat pada tahun ini setelah sebelumnya mengantongi titel Indonesia Masters 2024, Malaysia Masters 2024 dan Juara Asia 2024.
Pemain 24 tahun itu juga urung menyaingi An Se-young sebagai tunggal putri yang paling sering langganan juara.
Sepanjang tahun 2024 ini, An Se-young masih memegang rekor sebagai tunggal putri yang paling banyak gelar dengan 4 titel juara turnamen reguler dari lima final yang dipijak.
Itu belum termasuk kesuksesannya meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, pada Agustus lalu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWF Tournament Software |
Komentar