Berdasarkan pengakuan Zarco, dia bertahan di tengah senggolan sejumlah pembalap lawan.
"Saya berhasil menghindari insiden pertama," ungkap Johann Zarco yang sedih, dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Lalu Enea Bastianini menyenggol saya dan kami sama-sama melebar."
"Sempat kembali ke jalur lagi setelah tikungan 7, ada banyak motor termasuk Jack Miller, yang bersenggolan dengan kami."
"Dampaknya sangat dahsyat. Saya berada di tengah keriuhan lintasan itu tetapi tidak bisa berbuat apa-apa (dan jatuh)," tandasnya.
Zarco dengan berat hati harus rela menyudahi balapan sprintnya lebih cepat. Dia segera kembali di antar menuju pitlane, ke garasi LCR Honda dengan wajah kecewa.
"Sunguh menyedihkan, karena saya start dari posisi ke-10, di sisi kanan lintasan," kata Zarco merujuk pada keuntungan masuk ke tikungan 1 yang berbelok ke kiri.
Zarco tidak bisa sepenuhnya menyalahkan insiden tersebut akibat kontak dengan sesama pembalap. Karena pada dasarnya, trek di Sirkuit Aragon memang licin, kotor dan aspalnya baru.
Manajemen ban menjadi hal utama yang mesti dipegang semua pembalap bila ingin balapan dengan mulus tanpa kesalahan.
"Saya terkesan dengan start Fabio Quartararo (start dari P17)," kata Zarco berusaha mencari hikmah.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar