Leo/Bagas sudah berusaha mengejar sampai 18-20 tetapi gim pertama luput digenggam dengan kekalahan 18-21.
Pada gim kedua, start bagus juga dilakukan Leo/Bagas. Tetapi, senar raket putus dari Bagas membuat mereka merugi.
Leo/Bagas berusaha tetap fokus, mereka mempercepat tempo dengan unggul 6-1. Kesalahan sendiri membuat Leo/Bagas kembali merugi didekati 6-4.
Namun mereka mempertahankan tempo permainan sendiri sampai terus menerus unggul mempecundangi Kang/Seo sampai keunggulan 11 angka, 18-7.
Gim kedua menjadi milik Leo/Bagas setelah menaklukkan Kang/Seo dengan telak, 21-9.
Pada gim ketiga, Leo/Bagas start lebih ganas dengan keunggulan yang tak terelakkan sampai interval 11-2.
Satu kunci yang membuat Leo/Bagas dominan adalah servis super tipis nan ciamik dari Leo. Pembacaaan taktik lawan oleh Leo di depan net benar-benar membuat mereka mampu menangkis setiap pukulan Kang/Seo.
Belum sampai shuttlecock mengarah, di situlah Leo berpijak. Pemain asal Klaten ini menjadi pembeda di antara keempat pemain di lapangan. Setelah interval, keunggulan Leo/Bagas makin tak terbantahkan sampai 14-2.
Tidak banyak yang bisa dilakukan Kang/Seo selama gim ketiga dalam menghadapi keganasan Leo/Bagas hingga Leo/Bagas mengunci gelar juara dengan menawan, 21-8.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar