BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, meraih hasil positif sebagai tandem baru dengan menjuarai Korea Open 2024.
Gelar juara didapat seusai Leo/Bagas menundukkan wakil tuan rumah yang juga Juara Dunia 2023, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae.
Bertanding di Mokpo Indoor Stadium, Mokpo, Korea Selatan, Minggu (1/9/2024), Leo/Bagas menang dengan skor 18-21, 21-9, 21-8.
Hasil menjadi gelar perdana bagi pasangan yang sama-sama berasal dari PB Djarum tersebut setelah baru debut pada Japan Open 2024 pekan lalu.
Leo/Bagas sudah memegang kendali permainan sejak awal gim pertama. Kang/Seo yang didukung penuh publik tuan rumah, sempat berhasil keluar dari tekanan Leo/Bagas dan merebut gim ini.
Memasuki paruh gim, kesalahan mulai dilakukan Leo/Bagas dalam mengantisipasi pengembalian lawan.
Banyak pukulan melebar dari Bagas atau servis eror. Flick serve yang dilancarkan Kang/Seo juga membuat mereka terkecoh dan tertinggal cepat 10-14.
Servis tipis Leo sempat berhasim memperkecil jarak mengejar ketertinggalan 13-14. Smes silang Bagas juga berhasil menembus pertahanan lawan.
Kesalahan Seo dari backhand netting-nya yang eror menyamakan kedudukan 15-15.
Sayangnya, bola tanggung pasangan Korea Selatan gagal dieksekusi Bagas dengan baik, karena shuttlecocknya menyangkut di senar raket yang putus.
Leo/Bagas sudah berusaha mengejar sampai 18-20 tetapi gim pertama luput digenggam dengan kekalahan 18-21.
Pada gim kedua, start bagus juga dilakukan Leo/Bagas. Tetapi, senar raket putus dari Bagas membuat mereka merugi.
Leo/Bagas berusaha tetap fokus, mereka mempercepat tempo dengan unggul 6-1. Kesalahan sendiri membuat Leo/Bagas kembali merugi didekati 6-4.
Namun mereka mempertahankan tempo permainan sendiri sampai terus menerus unggul mempecundangi Kang/Seo sampai keunggulan 11 angka, 18-7.
Gim kedua menjadi milik Leo/Bagas setelah menaklukkan Kang/Seo dengan telak, 21-9.
Pada gim ketiga, Leo/Bagas start lebih ganas dengan keunggulan yang tak terelakkan sampai interval 11-2.
Satu kunci yang membuat Leo/Bagas dominan adalah servis super tipis nan ciamik dari Leo. Pembacaaan taktik lawan oleh Leo di depan net benar-benar membuat mereka mampu menangkis setiap pukulan Kang/Seo.
Belum sampai shuttlecock mengarah, di situlah Leo berpijak. Pemain asal Klaten ini menjadi pembeda di antara keempat pemain di lapangan. Setelah interval, keunggulan Leo/Bagas makin tak terbantahkan sampai 14-2.
Tidak banyak yang bisa dilakukan Kang/Seo selama gim ketiga dalam menghadapi keganasan Leo/Bagas hingga Leo/Bagas mengunci gelar juara dengan menawan, 21-8.
"Alhamdulillah bisa bermain baik seperti yang diinginkan dan bisa tampil sebagai juara untuk kali pertama sebagai pasangan baru. Pekan lalu di Japan Open kami tertahan di semifinal dan di Korea Open kami juara," kata Leo dalam siaran resmi PBSI.
"Pada gim pertama, permainan depan saya banyak dilewati. Walaupun akhirnya kalah di gim pertama, kami bisa belajar terus untuk mencari apa kesalahannya."
"Pada gim kedua, kami benahi dan A;lhamdulillah bisa bermain baik dan bisa merah kemenangan.
"Pada gim ketiga kami makin percaya diri lagi setelah meraih kemenangan pada gim kedua. Apalagi Mas Bagas memiliki smash kencang sehingga bisa meng-cover full saya dari sektor belakang. Saya tinggal menjaga di area kotak depan saja."
"Pada gim ketiga kami sangat percaya diri lagi. Apalagi tampil di final itu tidak lagi bicara soal teknik dan lain-lain lagi. Tinggal tergantung bagaimana mental untuk bermain berani saja."
"Kemenangan ini saya persembahkan untuk keluarga, pelatih, bangsa Indonesia, dan juga PBSI. Saya berharap dengan gelar ini semoga bulutangkis Indonesia semakin maju. Kami harus tambah semangat."
Bagas yang lebih senior dari Leo juga merasakan kebahagiaan memenangi turnamen Super 300 tersebut.
"Alhamdulillah saya sangat senang bisa juara Korea Open. Akhirnya kami bisa pecah telur setelah selama ini dijuluki manusia silver. Hari ini akhirnya bisa jadi manusia emas. Saya sangat bersyukur bisa diberi kemenangan," aku Bagas.
"Permainan Leo di area depan memang sangat bagus. Servisnya juga bagus sekali. Saya banyak dibantu. Saya bisa enak sekali bermain dari sektor belakang."
"Dari permainan depan kami sudah unggul, kami bisa menyerang. Kondisi tersebut membuat kami makin percaya diri pada gim kedua dan ketiga."
"Gelar juara ini juga saya persembahkan untuk keluarga, pelatih, bulu tangkis Indonesia, dan juga untuk pribadi."
Setelah Korea Open 2024, Leo/Bagas akan tampil pada Hong Kong Open 2024 (10-15 September) dan China Open 2024 (17-22 September).
"Setelah ini kami akan fokus lagi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya di Hong Kong dan China. Maklum setelah turun podium kami tidak boleh berpikiran akan jadi juara terus," tutur Leo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar