Marquez mengaku tidak melihat Bagnaia karena berada di sisi dalam tikungan membuat kepalanya menengok Bagnaia yang berada di sisi luar.
"Bagi saya, orang yang seharusnya menghindar adalah dia karena dia tahu saya di sana. Saya pikir dia terlalu cepat," kata Marquez.
"Dia seharusnya bisa menyalip saya di kesempatan lainnya."
Posisi kepala Bagnaia memang menghadap ke arah jalur yang dilewati Marquez saat melewati Tikungan 13.
Namun, Bagnaia sangsi dengan pengakuan Marquez karena posisinya sudah unggul sebelum memasuki tikungan yang membawa petaka itu.
Kekesalan Bagnaia makin bertambah karena Marquez malah menahan gasnya alih-alih melepas saat kejadian.
"Dia tetap membuka gas sekitar 60 atau 40 persen sampai akhirnya terjatuh. Jadi menurut saya ini sangat aneh untuk dilakukan seorang pembalap," keluh Bagnaia.
Opini pembalap lain juga terpecah.
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang saat sprint terlibat duel dengan Bagnaia dan selamat menilai Marquez yang salah.
Menurut El Diablo, ketika melebar di Tikungan 12 dan berada di bagian trek yang kotor, pembalap tidak seharusnya kembali ke jalurnya dengan cepat.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar