BOLASPORT.COM - FIM MotoGP Stewards memberikan penalti kepada tiga pembalap setelah balapan MotoGP Aragon 2024.
Kontroversi mewarnai balapan MotoGP Aragon yang berlangsung di Motorland Aragon, Alcaniz, Spanyol, Minggu (1/9/2024).
Penyebabnya adalah insiden yang terjadi antara Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Alex Marquez (Gresini Racing).
Saat balapan tersisa lima lap, Bagnaia dan Marquez berbenturan hingga keduanya terseret keluar lintasan.
Benturan terjadi karena Marquez terlambat menghindari Bagnaia yang berusaha untuk melewati Tikungan 13 di depannya.
Sebelum kejadian itu, Marquez lebih dahulu melebar di Tikungan 12 sehingga Bagnaia mengambil kesempatan untuk menyalip.
Steward tidak memberikan hukuman apapun.
Sang pengadil di MotoGP menilainya sebagai racing incident karena ada andil dari Bagnaia maupun Marquez.
"Insiden antara Bagnaia #1 dan Marquez #73 di Lap 18 di Tikungan 13 diselidiki dan ditinjau ulang setelah balapan," demikian bunyi keputusan Steward, dilansir dari Crash.
"FIM MotoGP Stewards telah mewawancarai kedua pembalap dan mendengarkan penjelasan tentang insiden tersebut dari sudut pandang mereka berdua."
"Steward juga meninjau berbagai siaran dan sumber gambar serta data mesin yang tersedia"
"Selama pemeriksaan, kedua pembalap menjelaskan bahwa tingkat grip di luar racing line memang sulit.
"Menurut Steward, hal ini merupakan faktor yang berkontribusi dalam kasus ini, yaitu kemampuan para pembalap untuk memiliki pilihan untuk menghindari benturan."
"Kesimpulan dari FIM MotoGP Stewards setelah mempertimbangkan semua hal, dan tanpa adanya bukti yang meyakinkan, tidak ada pembalap yang dianggap bertanggung jawab atas insiden itu."
Steward justru mengumumkan tiga penalti yang semuanya disebabkan oleh pelanggaran tekanan udara pada ban.
Raul Fernandez (Trackhouse Racing), Jack Miller (Red Bull Racing), dan Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) dihukum dengan penalti waktu 16 detik.
Miller paling dirugikan. Sebenarnya finis di posisi ke-10, pembalap asal Australia itu dinyatakan bertengger di posisi ke-15 dalam hasil akhir.
Sementara itu Di Giannantonio hanya turun satu posisi dari ke-7 dan Fernandez tidak beranjak dari posisi ke-16.
Kembali ke Bagnaia vs Marquez, kedua pembalap saling tuding bahwa kecelakaan disebabkan oleh kesalahan masing-masing.
Marquez mengaku tidak melihat Bagnaia karena berada di sisi dalam tikungan membuat kepalanya menengok Bagnaia yang berada di sisi luar.
"Bagi saya, orang yang seharusnya menghindar adalah dia karena dia tahu saya di sana. Saya pikir dia terlalu cepat," kata Marquez.
"Dia seharusnya bisa menyalip saya di kesempatan lainnya."
Posisi kepala Bagnaia memang menghadap ke arah jalur yang dilewati Marquez saat melewati Tikungan 13.
Namun, Bagnaia sangsi dengan pengakuan Marquez karena posisinya sudah unggul sebelum memasuki tikungan yang membawa petaka itu.
Kekesalan Bagnaia makin bertambah karena Marquez malah menahan gasnya alih-alih melepas saat kejadian.
"Dia tetap membuka gas sekitar 60 atau 40 persen sampai akhirnya terjatuh. Jadi menurut saya ini sangat aneh untuk dilakukan seorang pembalap," keluh Bagnaia.
Opini pembalap lain juga terpecah.
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang saat sprint terlibat duel dengan Bagnaia dan selamat menilai Marquez yang salah.
Menurut El Diablo, ketika melebar di Tikungan 12 dan berada di bagian trek yang kotor, pembalap tidak seharusnya kembali ke jalurnya dengan cepat.
"Pecco (Bagnaia) mengambil jalurnya, tetapi saya pikir Alex sedikit salah di sini," kata Quartararo, dilansir dari GPOne.com.
Pendapat serupa diutarakan Miguel Oliveira (Trackhouse Racing) sambil menunjuk bahwa Marquez seharusnya melihat Bagnaia karena lebih dahulu melebar.
"Saat dia memasuki tikungan, dia tertinggal setengah motor di belakang. Dia seharusnya bisa mengambil keputusan lebih baik, tetapi malah tersangkut dan selesai sudah."
"Apakah dia pantas mendapatkan penalti? Secara pribadi saya pernah dihukum karena pelanggaran yang lebih ringan, tapi saya bukan race director-nya," katanya.
Sementara itu pembelaan terhadap Alex Marquez diberikan oleh kakak sekaligus rekan setimnya, Marc Marquez.
Marc Marquez menyebut Bagnaia terlalu percaya diri untuk menyalip Alex dari sisi luar tikungan ke arah kanan itu.
"Dia (Bagnaia) mencoba untuk menggunakan jalur yang bersih (bagian trek yang punya level grip bagus, red)," kata Marquez.
"Itu karena jika kita melebar ke jalur yang kotor, semuanya menjadi lebih berisiko. Ini adalah situasi yang sangat tidak menguntungkan."
"Saya harap keduanya baik-baik saja."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar