Argya Setya Wimala selaku tim pelatih boccia yang mendampingi Gischa Zayana juga mengungkapkan hal yang sama.
Tim pelatih sejatinya sudah bersyukur ketika empat atlet boccia bisa menembus Paralimpiade 2024.
"Untuk lolos ke Paris saja sudah bersyukur karena perjuangan tiga tahun terakhir mengejar poin Paralimpiade sangat menguras tenaga dan waktu," ucap Argya.
"Kita lolos sudah luar biasa, apalagi dapat medali perunggu, sangat luar biasa," imbuhnya.
Keberhasilan Gischa Zayana diikuti Muhammad Afrizal Syafa yang bertemu atlet boccia nomor satu dunia, David Smith.
Sempat tertinggal 0-3 pada babak pertama, Afrizal sukses membalikkan keadaan dengan meraih lima poin di tiga babak selanjutnya.
Afrizal Syafa pun mengungkapkan kunci sukses mengalahkan wakil Britania Raya dengan skor 5-3.
Motivasi besar datang dari orang-orang yang ada di sekitarnya selama masa persiapan serta pertandingan.
"Ini semua berkat arahan para pelatih dan dukungan dari teman-teman yang bisa menguatkan saya," ucap Afrizal.
"Alhamdulillah bisa mendapatkan medali perunggu," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NPC Indonesia |
Komentar