Reaksi maaf pun tidak terlontar dari kedua pembalap tersebut ketika sama-sama masih berada di area gravel tikungan 13.
Marquez sadar Bagnaia tentu marah besar atas insiden ini di mana ini membuatnya semakin tertinggal dari Jorge Martin (Pramac Racing).
Akan tetapi, Alex Marquez menegaskan bahwa crash horor pada GP Aragon kemarin merupakan buah dari kesalahan Bagnaia.
Rider bernomor 73 ini ingin berbicara langsung kepada Bagnaia tetapi tidak di depan kamera.
Meski terlibat dan mengalami insiden ini, baik Marquez dan Bagnaia tidak mendapatkan sanksi apa pun dari FIM MotoGP Stedward.
"Saya tidak memarahinya, itu tidak terjadi, Bagnaia mungkin marah, tetapi saya tidak marah padanya," ucap Alex Marquez.
"Saya memahami situasinya, bahwa dia ingin memenangkan gelar juara dunia, dan saya selalu menghormatinya."
"Kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik, kami juga merupakan rekan satu pabrikan."
"Saya tahu dia bisa marah, itu bukan akhir pekan yang mudah baginya."
"Saya tidak meminta maaf kepadanya dan ia tidak meminta maaf kepada saya, saya pikir itu adalah kesalahannya."
"Dan dia berpikir itu adalah kesalahan saya, ketika hal seperti ini terjadi, itu adalah dua versi yang berbeda."
"Jika kami berbicara, itu tidak akan dilakukan di depan kamera, tetapi secara pribadi."
"Ketika orang-orang saling memahami satu sama lain dengan lebih baik," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar