Tabrakan itu memicu reaksi langsung di paddock dan di antara para penggemar.
Bagnaia adalah yang paling vokal dalam kritiknya, bahkan menuduh Marquez sengaja mempercepat lajunya saat kontak sudah tak terelakkan.
Menurut pembalap Italia itu, telemetri dari Ducati-nya menunjukkan bahwa Marquez mempertahankan akselerasi yang cukup besar pada saat tabrakan, yang menurutnya merupakan bukti tindakan disengaja.
Pernyataan Bagnaia segera memicu gelombang pendapat yang terbagi. Beberapa pembalap MotoGP dan pakar berpihak pada juara Italia itu, sementara yang lain lebih suka menggambarkan insiden itu sebagai insiden balap biasa.
Di antara mereka yang paling kritis terhadap Alex Marquez adalah Marco Bezzecchi, rekan setim Bagnaia dari Akademi VR46.
Bezzecchi terus terang dalam pendapatnya, menyatakan bahwa Marquez tidak melihat Bagnaia atau hanya memilih untuk mengabaikan kehadirannya.
"Entah dia buta, atau dia tidak ingin melihatnya," kata Bezzecchi dalam pernyataan yang dilaporkan oleh pers dilansir dari MotoSan.
Sementara itu pembalap lain, termasuk saudara Alex sendiri, Marc Marquez, lebih pengertian.
Marc berpendapat bahwa dalam situasi seperti itu, sangat sulit untuk memiliki pandangan yang jelas tentang apa yang terjadi di luar tikungan.
Ini menunjukkan bahwa kecelakaan itu adalah kesalahpahaman tanpa niat jahat dari pihak mana pun yang terlibat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar