Akan tetapi, pembalap berusia 27 tahun tersebut tidak ingin terganggu dengan euforia keberhasilan Marquez menang lagi setelah 1043 hari.
Bagnaia menegaskan bahwa dirinya tetap menempatkan rider Spanyol itu layaknya rival-rival lainnya di kelas utama.
"Tidak bagi saya karena saya melihat Marc Marquez seperti rival lainnya pada akhirnya," kata Bagnaia, dilansir dari laman Motosan.
Meski Marquez memiliki riwayat yang lebih mentereng, murid Valentino Rossi tersebut tetap optimistis dirinya bisa bersaing.
Terlebih lagi, pencapaian di masa lalu Marquez bagi Bagnaia pada saat ini tidak bisa dijadikan patokan lantaran banyak rider muda yang lebih cepat.
"Memang benar bahwa dia adalah juara dunia delapan kali, tapi juga benar dia belum pernah memenangi balapan selama bertahun-tahun," ucap Bagnaia.
"Dan ada banyak pembalap saat ini yang sangat cepat, secepat yang dia bisa," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, rekan setim Enea Bastianini tersebut menegaskan kemenangan atas Marquez pada musim depan akan membawa dampak kepada pabrikan Ducati.
"Bukan untuk saya, tapi untuk orang-orang di pabrikan, pastinya," ucap Bagnaia menjelaskan.
"Saya tahu bahwa tahun depan orang-orang menginginkan pertarungan antara saya dan dia," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar