Duet pasangan berbeda pegangan raket itu sedikit lagi akan mampu menembus 100 besar.
Di usia mereka yang masih sangat muda dan belum lama naik ke level senior, ini menjadi modal bagus saat sektor ganda campuran Indonesia masih terus terengah-engah mencari penerus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Apresiasi besar juga patut disematkan pada Adnan/Indah.
Mereka juga merupakan kombinasi baru dari pertukaran pasangan sektor ganda campuran pelatnas.
Adnan sebelumnya berpartner dengan Nita Violina Marwah, sedangkan Indah sempat berganti-ganti tandem. Terakhir dengan Amri Syahnawi.
Kesuksesan mereka mencapai dua final beruntun juga patut diapresiasi.
Adnan/Indah melesat 157 anak tangga dan kini bertengger di perigkat ke-158 dunia.
Di barisan para senior, sejauh ini Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari masih menjadi pasangan ganda campuran Tanah Air yang berperingkat terbaik di ranking ke-17.
Rinov/Pitha belum mengikuti turnamen apapun setelah Olimpiade Paris 2024.
Di bawah mereka ada kompatriot Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Rehan/Lisa sempat ikut Japan Open dan Korea Open tetapi hasilnya masih jauh dari kata memuaskan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar