Dia pun menyebut dirinya kini sebagai sosok yang sangat berbeda dari perjumpaan pertama.
"Laga pertama melawan Superlek terjadi sekitar tujuh atau enam tahun lalu," kenang Haggerty.
"Seharusnya saya tidak menerima laga itu."
"Saya baru bertarung 13 kali sementara dia sudah berlaga 200-300 kali."
"Dia adalah yang terbaik di dunia dan saya adalah petarung baru," lanjutnya.
Kini setelah berselang lama, Haggerty telah menaikkan jumlah laganya hingga dua kali lipat sejak pertemuan pertama melawan Superlek.
Dalam prosesnya dia telah bersanding dengan para striker terbaik seperti Rodtang Jitmuangnon, Nong-O, dan banyak lainnya.
Terlebih dia kini berlaga di kelas bantam yang jadi berat alaminya.
Selain memiliki fisik yang lebih besar, Haggerty juga mempunyai kekuatan yang lebih eksplosif.
Dengan versi terbarunya, Haggerty pun berjanji untuk membalas kekalahan pertama dalam laganya mendatang di ONE 168: Denver.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |