Kembali ke Felix, Syafa, dan Zayana, mereka akan memberikan emas kedua bagi Indonesia jika berhasil menunaikan tugas dengan hasil terbaik di final.
Indonesia telah meraih medali emas melalui ratu para bulu tangkis, Leani Ratri Oktila, yang tampil bersama pasangannya di ganda campuran SL3-SU5, Hikmat Ramdani.
Hikmat/Leani memenangi All Indonesian Final atas Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah, dengan skor 21-16, 21-15
Leani mencetak sejarah sebagai atlet para bulu tangkis pertama Indonesia yang mampu merebut medali Paralimpiade dalam dua edisi berbeda.
Catatan tiga medali emas milik atlet sempat absen karena melahirkan itu juga paling tinggi saat disandingkan dengan prestasi pebulu tangkis Indonesia di Olimpiade.
Sebanyak sembilan pemain Indonesia di tim para bulu tangkis semuanya berhasil meraih medali dari Paralimpiade.
Secara keseluruhan sebanyak 1 medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu didapatkan Indonesia dari cabang para bulu tangkis.
Itu bahkan sudah lebih tinggi daripada target keseluruhan yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI di Paralimpiade Paris 2024 yakni 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
Adapun cabor lain yang meyumbang medali ialah para atletik melalui Saptoyogo Purnomo dari nomor lari 100 meter putra klasifikasi T37.
Saptoyogo meningkatkan warna keping Paralimpiadenya dari perunggu di Tokyo 2020 menjadi perak di Paris 2024.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Olympics.com |
Komentar