BOLASPORT.COM - Tim boccia Indonesia berpeluang menorehkan sejarah lebih jauh lagi di Paralimpiade Paris 2024.
Paralimpiade Paris 2024 menandai keikutsertaan perdana Indonesia di cabang olahraga boccia.
Meski berstatus pendatang baru, tim boccia Indonesia berhasil membawa pulang 1 medali perak dan 3 medali perunggu dalam perlombaan di South Paris Arena 1, Paris, Prancis.
Tim boccia Indonesia berpeluang untuk menorehkan sejarah baru karena tampil di final nomor beregu campuran untuk klasifikasi BC1/BC2 pada Kamis (5/9/2024) hari ini.
Trio Muhammad Syafa, Felix Ardhi Yudha, dan Gischa Zayana akan menantang regu dari China yang diperkuat Lan Zhi Jian, Yan Zhi Qiang, dan Zhang Qi.
Syafa dan Zayana telah mendapatkan medali sebelumnya, masing-masing perunggu dari nomor individual putra BC1 dan individual putri BC2.
Sementara Felix yang menjadi kapten merupakan pemenang medali emas nomor individual putra BC2 Asian Para Games Hangzhou 2022.
Di nomor yang sama pada Paris 2024, Felix harus takluk dari rekan senegara, Muhammad Bintang Erlangga, yang kemudian meraih perak pada Minggu (1/9/2024).
Bintang sendiri dihentikan oleh pemenang dua medali emas Paralimpiade dari Thailand, Worawut Saengpa, di final dengan skor 6-1.
Kembali ke Felix, Syafa, dan Zayana, mereka akan memberikan emas kedua bagi Indonesia jika berhasil menunaikan tugas dengan hasil terbaik di final.
Indonesia telah meraih medali emas melalui ratu para bulu tangkis, Leani Ratri Oktila, yang tampil bersama pasangannya di ganda campuran SL3-SU5, Hikmat Ramdani.
Hikmat/Leani memenangi All Indonesian Final atas Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah, dengan skor 21-16, 21-15
Leani mencetak sejarah sebagai atlet para bulu tangkis pertama Indonesia yang mampu merebut medali Paralimpiade dalam dua edisi berbeda.
Catatan tiga medali emas milik atlet sempat absen karena melahirkan itu juga paling tinggi saat disandingkan dengan prestasi pebulu tangkis Indonesia di Olimpiade.
Sebanyak sembilan pemain Indonesia di tim para bulu tangkis semuanya berhasil meraih medali dari Paralimpiade.
Secara keseluruhan sebanyak 1 medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu didapatkan Indonesia dari cabang para bulu tangkis.
Itu bahkan sudah lebih tinggi daripada target keseluruhan yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI di Paralimpiade Paris 2024 yakni 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
Adapun cabor lain yang meyumbang medali ialah para atletik melalui Saptoyogo Purnomo dari nomor lari 100 meter putra klasifikasi T37.
Saptoyogo meningkatkan warna keping Paralimpiadenya dari perunggu di Tokyo 2020 menjadi perak di Paris 2024.
Di kelasnya, Saptoyogo juga mempertegas status sebagai manusia tercepat di Asia dengan rekor catatan waktu terbaik yang baru yaitu 11,26 detik di final Paralimpiade.
Powerlifter kawakan, Ni Nengah Widiasih, juga mempertajam rekor pribadinya saat tampil dalam perlombaan kelas 41kg putri di Porte de La Chapelle Arena, Rabu (4/9/2024).
Sayangnya, hasil itu belum cukup untuk membawa Widi mengulangi pencapaiannya di Tokyo 2020 di mana dia meraih medali perak.
Widi finis kelima meski torehannya meningkat dari 98kg pada Tokyo 2020 menjadi 101kg pada Paris 2024. Cedera bahu selama persiapan disebutnya sebagai kendala.
"Saya mengalami cedera yang lumayan berat, mungkin ini menjadi salah satu faktornya. Namun, saya tidak ingin menjadikannya sebagai alasan," ucapnya dilansir dari Antaranews.com.
"Apa yang terjadi hari ini adalah kehendak Tuhan, dan saya belum diizinkan untuk meraih kemenangan."
Indonesia untuk sementara menempati peringkat ke-37 dalam klasemen medali Paralimpiade Paris 2024.
Kiprah Kontingen Merah Putih masih akan berlanjut hingga Minggu (8/9/2024) dengan jadwal perlombaan di cabor panahan, boccia, judo, angkat besi, balap sepeda, dan atletik.
KLASEMEN MEDALI PARALIMPIADE PARIS 2024, Kamis (5/9/2024)
Pos. | Negara | Emas | Perak | Perunggu | Total |
1 | China | 62 | 46 | 27 | 135 |
2 | Inggris Raya | 33 | 25 | 16 | 74 |
3 | Amerika Serikat | 25 | 26 | 12 | 63 |
4 | Belanda | 16 | 7 | 5 | 28 |
5 | Prancis | 15 | 17 | 18 | 50 |
6 | Brasil | 15 | 15 | 27 | 57 |
7 | Ukraina | 13 | 18 | 21 | 52 |
8 | Italia | 13 | 10 | 23 | 46 |
9 | Australia | 11 | 12 | 18 | 41 |
10 | Spanyol | 7 | 8 | 17 | 32 |
... | ... | ... | ... | ... | ... |
15 | Thailand | 5 | 6 | 10 | 21 |
31 | Singapura | 2 | 1 | 0 | 3 |
37 | Indonesia | 1 | 6 | 5 | 12 |
46 | Malaysia | 1 | 1 | 1 | 3 |
71 | Vietnam | 0 | 0 | 1 | 1 |
Baca Juga: Paralimpiade Paris 2024 - Raihan Medali Emas Emosional Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Olympics.com |
Komentar