Bahkan mungkin akan mencapai bertahun-tahun ke depan.
"Apa yang saya lihat setelah enam bulan bekerja di sini, kurang lebih menegaskan feeling yang sudah saya rasakan dari luar," kata Massimo Bartolini dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Ini akan jadi pekerjaan yang lama, karena kami harus meningkatkan keseluruhan paket (motor). Ini membutuhkan lebih banyak waktu daripada menyelesaikan satu masalah," jelasnya.
"Dan menurut prediksi saya, ini akan butuh waktu bertahun-tahun," tambah Bartolini.
Meski kembali ke puncak masih terasa sangat jauh bagi pabrikan Iwata, Jepang, buka berarti Yamaha tak ada harapan sama sekali.
Bartolini setidaknya sudah punya timeline sendiri terkait target-target besar yang mesti dipijak Yamaha.
Paling tidak, pada musim depan 2025, Yamaha semakin lebih dekat dengan motor-motor pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM dan Aprilia.
"Kami akan mampu memperkecil jarak pada musim depan," kata Bartolini optimistis.
"Semakin dekat adalah satu target. Sedangkan kembali menjadi kompetitif adalah target lain. Mudah-mudahan kami bisa lebih dekat pada tahun depan dan kompetitif lagi pada musim berikutnya (2026)," ujarp dia berharap.
Selain mendatangkan Bartolini, Yamaha juga mendatangkan teknisi eks Ducati lain seperti Marco Nicotra.
Yamaha juga gencar menggaet Pramac sebagai tim satelit baru mereka mulai MotoGP 205.
Dua pembalap berpengalaman kabarnya sudah tinggal tanda tangan, yaitu Miguel Oliveira yang sekarang membela Trackhouse Aprilia, dan Jack Miller yang sekarang ada di Red Bull KTM.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar