"Rencana kami adalah mencetak gol lebih awal dan kami punya peluang terbaik di menit pertama.
"Kami juga punya peluang setelah itu dan kami juga melihat bahwa kami pantas mendapatkan penalti di babak pertama dan kedua," ujarnya.
Meski mengeluhkan keputusan Yudi Nurcahya, Fegidero tetep menghormatinya.
"Namun keputusan wasit bersifat final. Jika ada penalti, kami mungkin menang 3-2," ujarnya.
Dengan kekalahan ini, Filipina gagal melaju ke final Pestabola Merdeka 2024.
Sementara itu, pelatih Malaysia Pau Marti Vicente mengakui Filipina adalah lawan yang sulit.
"Gol awal dari Filipina adalah sebuah peringatan dan kami mengambil pendekatan yang berbeda namun para pemain mampu beradaptasi dengan cepat," kata Pau Marti.
"Kami mampu mengendalikan permainan dan meraih hasil bagus.
"Para pemain mengikuti apa yang kami lakukan di sesi latihan, jadi saya senang dengan penampilan mereka,” ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | bhrian.com.my |