Hal ini menjadi sebuah tuduhan yang telah menimbulkan kontroversi di dalam dan luar paddock.
Insiden yang menyebabkan kehebohan ini terjadi di tikungan 13 di Sirkuit Motorland Aragon, selama balapan utama MotoGP.
Alex Marquez terlibat dalam tabrakan dengan juara dunia bertahan Francesco Bagnaia.
Menurut rangkaian kejadian, Marquez melebar di tikungan 12 yang memungkinkan Bagnaia untuk mencoba menyalipnya di luar di tikungan berikutnya.
Namun, kedua pembalap akhirnya bertabrakan, sebuah insiden yang untungnya tidak meninggalkan konsekuensi fisik serius.
Tabrakan itu memicu reaksi langsung di paddock dan di antara para penggemar.
Bagnaia adalah yang paling vokal dalam kritiknya, bahkan menuduh Marquez sengaja mempercepat lajunya saat kontak sudah tak terelakkan.
Menurut pembalap Italia itu, telemetri dari Ducati-nya menunjukkan bahwa Marquez mempertahankan akselerasi yang cukup besar pada saat tabrakan, yang menurutnya merupakan bukti tindakan disengaja.
Pernyataan Bagnaia segera memicu gelombang pendapat yang terbagi. Beberapa pembalap MotoGP dan pakar berpihak pada juara Italia itu, sementara yang lain lebih suka menggambarkan insiden itu sebagai insiden balap biasa.
Di antara mereka yang paling kritis terhadap Alex Marquez adalah Marco Bezzecchi, rekan setim Bagnaia dari Akademi VR46.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar