"Dan saya pikir, khususnya di sirkuit itu pada akhir pekan, ia memberikan pelajaran berharga dari latihan pertama hingga putaran terakhir balapan. Maksud saya, ia memberi kita semua pelajaran."
"Sekali lagi, rasanya seperti tahun 2015, 2016, 2017, seperti semua tahun berturut-turut sekaligus. Jadi itu adalah Marc yang klasik, dan ia tampak hebat."
"Hanya enam Ducati, kami katakan itu tidak cukup, masih enam di grid. Ia tampak hebat di atas motor, terkendali, nyaman, dan ya, itu menakutkan bagi kita semua karena kita tahu betapa dominannya ia saat ia merasa baik dan sehat."
"Saya pikir itu akan membuat pertarungan kejuaraan lebih menarik di akhir tahun. Pastinya, tiga dari mereka (Ducati) akan berada di sana. Oke, (Jorge) Martin memiliki sedikit celah sekarang, tetapi menurut saya semuanya sudah cukup ketat."
"Marc memiliki karakternya sendiri. Vale (Valentino Rossi) memiliki karakternya sendiri," ujar pembalap asal Australia itu.
"Kisah Vale berlangsung hampir dua dekade. Dan gaya yang berbeda dari saat ia datang ke MotoGP hingga saat ia pensiun."
"Anda tahu, bagaimana ia mampu berkembang. Saya pikir itu di masa kekuasaannya dan jelas seberapa dominan mereka dengan Baik Honda maupun Yamaha."
"Dan Marc masih menulis kisahnya dan kisahnya belum berakhir. Jadi, setelah semuanya selesai, barulah kita bisa memutuskan siapa yang terbaik.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Motosan.es |
