Bek 20 tahun tersebut sangat benci dengan kekalahan.
Dirinya ingin menjadikan laga lawan Timnas Indonesia sebagai penebusan dosa dari kekalahan Australia.
“Semua orang benci kekalahan. Semua pemain di tim. Anda datang ke sini untuk menang," ujar Circati.
"Kami bepergian - saya pribadi, 25 jam untuk datang ke sini - dan hal terakhir yang ingin kami lakukan adalah kalah."
"Atas nama saya dan atas nama anak-anak, kami memberikan segalanya hari ini."
"Saya pikir itu terlihat. Saya pikir kami bisa bermain lebih baik."
"Saya pikir kami harus bermain lebih baik."
"Namun saya pikir mengenai usaha, kami telah memberikan 100 persen."
Baca Juga: Mantan Pelatih Timnas Indonesia Jadi Pelatih Klub Liga 2 Persela?
"Saya memainkan posisi baru [bek kanan] yang belum pernah saya mainkan."
"Dan saya pikir saya telah memberikan segalanya yang saya miliki."
"Namun kami akan kembali ke ruang ganti dan fokus pada (Timnas) Indonesia."
"Dan yang terpenting adalah memenangkan pertandingan itu (lawan Timnas Indonesia)."
"Pertandingan ini sudah berlalu - tidak ada lagi yang perlu dilakukan," lanjutnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Sydney Morning Herald |
Komentar