BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, mengutarakan kepahitan yang dia alami saat Marc Marquez memutuskan pergi dari timnya.
Musim lalu, Marc Marquez mengambil langkah berani di tengah situasi sulit yang tidak berkesudahan bersama Repsol Honda.
Episode buruk pembalap berjuluk Baby Alien tersebut bersama Repsol Honda bermula sejak dia mengalami kecelakaan fatal pada musim 2020.
Cedera panjang membuat Marquez kehilangan momentum penting dan harus rela performanya menurun dengan signifikan saat mengaspal.
Tak hanya dari segi fisik, penurunan peraih delapan gelar juara dunia tersebut juga tidak lepas dari sisi teknis pengembangan motor RC213V.
Konsistensi Marquez bertarung di barisan depan mulai memudar karena performa tunggangannya jauh dari kata memuaskan.
Meski memiliki kontrak satu tahun lagi, rider asal Spanyol itu berani mengambil langkah untuk pergi dan hijrah ke Gresini Racing.
Keputusan Marquez untuk bergabung ke Gresini Racing terbilang tepat lantaran dia kembali kompetitif dengan Ducati Desmosedici GP23.
Ya, walau menggeber motor lawas versi tahun lalu, Marquez sudah menorehkan lima podium dengan satu kemenangan dari 12 balapan utama MotoGP 2024.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar