BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, menjadi yang tercepat pada sesi Jumat MotoGP San Marino 2024 di Sirkuit Misano, Italia, Jumat (6/9/2024).
Bagnaia ingin melupakan hasil buruk yang ia peroleh di Aragon dan sejauh ini ia berhasil.
Pembalap 27 tahun itu menjadi yang tercepat dalam sesi latihan Jumat di Misano, di rumahnya sendiri.
Hasil tersebut diraih dengan susah payah karena dia masih merasakan sakit setelah kecelakaan dengan Alex Marquez (Gresini).
Situasi tersebut mirip dengan yang dialaminya tahun lalu setelah kecelakaannya di Montmelo.
"Sekarang lebih mudah. Setahun yang lalu saya hampir tidak bisa bergerak, saya hampir tidak bisa berjalan, jadi setahun yang lalu lebih parah," kata Bagnaia dilansir dari MotoSan.
"Bedanya, saya lebih banyak menggunakan bahu daripada kaki, tetapi bagaimanapun juga sekarang sudah lebih baik."
"Berkat obat penghilang rasa sakit, kondisinya membaik, dalam waktu sekitar satu jam kita lihat saja nanti, tetapi sekarang tidak masalah, saya bisa bersantai."
Hasil ini sangat positif baik secara fisik maupun mental.
"Untuk tubuh, untuk memahami situasi. Untuk pikiran karena kami memulai dengan sangat kuat," ujar pembalap yang akrab disapa dengan Pecco itu.
"Saya telah menurunkan waktu kualifikasi yang saya lakukan tahun lalu, waktu saya sendiri."
"Jadi dalam hal motivasi, itu memberi banyak hal. Namun, bagaimanapun juga, kami tahu bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
Mengalami kecelakaan dan gagal mendapat tambahan poin membuat Bagnaia merasa lebih kuat daripada sebelumnya.
"Katakan saja setelah Aragon semuanya akan lebih baik. Jadi, sejujurnya, cengkeraman yang saya temukan di sini adalah cengkeraman normal yang seharusnya menjadi standar," tutur Bagnaia.
"Balapan dalam situasi seperti Aragon, di tengah pasir, di tengah tanah, tidaklah normal. Namun pada akhirnya di sini kami tahu bahwa tingkat cengkeramannya bagus."
"Kami tahu bahwa ada banyak putaran di lintasan, jadi lintasannya selalu bersih. Hal itu juga membuat perbedaan besar dalam hal perasaan dengan motor."
Bagaimanapun, pagi ini pada FP1 kami mencatat waktu 31,7, yang sudah sangat cepat. Tidak banyak lintasan yang memungkinkan Anda langsung secepat itu."
Sekali lagi, empat pemimpin Kejuaraan Dunia berada di lima besar klasemen yakni Bagnaia, Marc Marquez (Gresini), Jorge Martin (Pramac) dan Enea Bastianini (Ducati).
"Ya, itu bagus. Saya senang karena sayangnya, di Aragon akibat suatu alasan saya tidak dalam kondisi untuk melakukan apa pun," ucap Bagnaia.
"Saya selalu mengalami masalah, segala kemungkinan terjadi dankembali segera dalam balapan di mana sensasinya normal membuat perbedaan."
"Pada akhirnya Marc mampu menjadi cepat sejak awal dan menurut saya kemenangan di Aragon memberinya banyak motivasi di trek di mana ia selalu kuat."
"Jadi saya pikir pertarungan terutama antara kami bertiga, antara Martín, Marquez, dan saya. Tetapi Bastianini dan Franco (Morbidelli) juga sangat cepat.”
Bagnaia menjelaskan strateginya untuk kualifikasi.
Baca Juga: Kepala Kru Francesco Bagnaia Mengakui Kehebatan Marc Marquez Setara dengan Casey Stoner
"Besok (hari ini) pagi saya pasti tidak akan menggunakan sesuatu yang baru karena kami harus berkonsentrasi pada hal-hal penting," ujar Bagnaia.
"Namun, saya rasa Jorge dan Marc telah melakukan beberapa putaran dengan ban lunak dan mereka telah melihat bahwa itu adalah ban yang kompetitif. "
"Saya telah melakukan beberapa putaran dengan ban medium dan saya merasa sangat baik."
"Jadi, kita harus melihat ban mana yang akan digunakan, tetapi saya rasa untuk balapan sprint, ban lunak akan menjadi pilihan tepat."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar