"Memainkan formasi bertahan melawan tim seperti Indonesia adalah sebuah kesalahan," kata Al Dawsari.
"Kehadiran seorang pemain yang banyak melakukan kesalahan seperti Abdullah Al Khaibari di posisi jangkar adalah kekeliruan teknis," ujarnya.
Di luar kekurangan tersebut, menunjuk Mancini sebagai biang kerok satu-satunya dianggap tidak adil.
Kinerja individu beberapa pemain juga sangat berperan terhadap penampilan buruk timnas Arab Saudi.
"Saat melawan Indonesia, identitas tim hilang, tidak ada pertahanan solid, tak ada serangan, dan rasa untuk tim," lanjut Qahwaji.
"Tim nasional Saudi secara teori mampu mengungguli Indonesia bahkan jika tanpa pelatih sekali pun," katanya.
Posisi Mancini untuk sekarang kelihatannya masih aman, kecuali kalau kembali gagal tampil memuaskan di partai kedua.
The Green Falcons akan bertandang ke markas China, Selasa (10/9/2024).
Pelatih juara Euro 2020 tersebut diwanti-wanti untuk segera memberikan hasil baik demi menghindari surat PHK dari federasi.
"Penting bagi kita untuk pulang dari China dengan tiga poin jika pelatih dan para pemain ingin mendapatkan kembali kepercayaan diri dalam skuad," imbuh Qahwaji.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | aawsat.com |
Komentar