BOLASPORT.COM - Efek dibikin frustrasi timnas Indonesia, Roberto Mancini terancam kena PHK oleh timnas Arab Saudi.
Buntut kegagalan mengalahkan timnas Indonesia pada matchday 1 ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 merembet ke masa depan Roberto Mancini.
Rumor pemecatan eks pelatih Inter Milan dan Manchester City itu kini menjadi salah satu topik yang ramai dibicarakan di Arab Saudi.
Meski tidak kalah, skor imbang 1-1 yang diraih timnas Arab Saudi saat menjamu Indonesia dianggap sebuah kemunduran bagi mereka.
Selain gagal menaklukkan musuh yang peringkatnya jauh di bawah, permainan Salem Al Dawsari dkk diklaim tidak meningkat signifikan bersama Mancini.
Sejak diangkat membesut The Green Falcons pada Agustus 2023, pelatih kondang asal Italia sudah mengarungi 18 partai.
Rapornya sejauh ini menghasilkan 8 kemenangan, 6 seri, dan 4 kalah.
Artinya, rasio kemenangan Saudi tidak sampai 50 persen.
Performa ini masih dianggap jauh dari ekspektasi publik sepak bola Saudi.
Pasalnya, federasi berani menggajinya dengan upah 25 juta euro per tahun, yang berarti total paket kontraknya bernilai 100 juta euro sampai 2027.
Angka tersebut lebih 8 kali lipat dari pendapatan Mancini bersama timnas Italia yang hanya 3 juta euro per tahun!
Modal insentif segede gunung hanya membuat Mancio mengantar Saudi sampai babak 16 besar Piala Asia 2023.
Pria yang mempersembahkan gelar Premier League pertama bagi Man City kemudian membawa Green Falcons ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, langkah pertama mereka sudah sulit karena dibikin repot timnas Indonesia di kandang sendiri.
Muncul kekhawatiran perjalanan Al Dawsari dkk bakal terhambat jika tak kunjung berkembang bersama Mancini.
Apalagi mereka masih belum menjajal kekuatan Jepang dan Australia, dua rival terkuat di Grup C ini.
Sebelum telanjur hancur, muncul saran agar timnas Arab Saudi segera melakukan pergantian pelatih.
Menurut mantan pemain Al Ahli, Khaled Qahwaji, taktik Mancini tidak sepenuhnya dapat diterjemahkan secara baik.
"Tak bisa dikatakan bahwa ini terlalu cepat untuk menghakimi pelatih karena Mancini punya cukup banyak waktu buat mengikuti pemain," katanya kepada Asharq Al-Awsat.
"Dia sudah melalui satu tahun di kursi pelatih tim nasional."
"Jadi, saya yakin dia telah mencapai tahap kesempatan terakhir di mana sebuah keputusan bisa dijatuhkan terkait posisinya."
"Saya tak mendukung pergantian pelatih begitu cepat, tapi keputusan semacam ini mungkin jadi penting untuk beberapa hal."
"Terutama jika kita mencapai pada keyakinan bahwa perkembangan performa yang dibutuhkan tidak tercapai."
"Di sini kita harus berhenti dan membuat keputusan yang paling tepat demi keuntungan tim dan mencari solusi terbaik," katanya.
Ihwal taktik juga dikeluhkan mantan winger timnas Arab Saudi, Abdulaziz Al Dawsari.
Saat melawan Indonesia, Mancini tetap menurunkan skema tiga bek sentral dengan dua full-back.
Strategi defensif itu dianggap tidak cocok dipakai menghadapi Skuad Garuda, yang dinilai tak memiliki daya serang tinggi.
"Memainkan formasi bertahan melawan tim seperti Indonesia adalah sebuah kesalahan," kata Al Dawsari.
"Kehadiran seorang pemain yang banyak melakukan kesalahan seperti Abdullah Al Khaibari di posisi jangkar adalah kekeliruan teknis," ujarnya.
Di luar kekurangan tersebut, menunjuk Mancini sebagai biang kerok satu-satunya dianggap tidak adil.
Kinerja individu beberapa pemain juga sangat berperan terhadap penampilan buruk timnas Arab Saudi.
"Saat melawan Indonesia, identitas tim hilang, tidak ada pertahanan solid, tak ada serangan, dan rasa untuk tim," lanjut Qahwaji.
"Tim nasional Saudi secara teori mampu mengungguli Indonesia bahkan jika tanpa pelatih sekali pun," katanya.
Posisi Mancini untuk sekarang kelihatannya masih aman, kecuali kalau kembali gagal tampil memuaskan di partai kedua.
The Green Falcons akan bertandang ke markas China, Selasa (10/9/2024).
Pelatih juara Euro 2020 tersebut diwanti-wanti untuk segera memberikan hasil baik demi menghindari surat PHK dari federasi.
"Penting bagi kita untuk pulang dari China dengan tiga poin jika pelatih dan para pemain ingin mendapatkan kembali kepercayaan diri dalam skuad," imbuh Qahwaji.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | aawsat.com |
Komentar