Gol dan assistnya tersebut bisa membuat Fonseca mengubah strateginya di AC Milan.
Sejauh ini Reijnders dipasang sebagai dobel pivot untuk posisi gelandang jangkar.
Fonseca sendiri menerapkan skema 4-2-3-1 dalam permainannya dengan Christian Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek yang ditugasi menjadi berada di belakang penyerang utama.
Baca Juga: Mike Maignan Ngamuk-Ngamuk saat Dua Pemain Veteran Kicep Usai Prancis Keok di Tangan Italia
Terkhusus Christian Pulisic, posisi di belakang striker atau gelandang serang menjadi yang pertama di bawah era Fonseca.
Namun, hal itu tidak berjalan mulus karena posisi naturalnya adalah winger kanan.
Sementara itu, Loftus-Cheek sendiri sudah biasa diplot gelandang serang dalam beberapa kesempatan.
Musim lalu pemain serba bisa asal Inggris tersebut mencetak 10 gol dari 28 kali bermain posisi tersebut di semua ajang kompetitif.
Dengan penampilan Reijnders bersama Belanda tadi, bukan tidak mungkin membuka peluang baginya tampil sebagai treaquartista.
Fonseca bisa lebih mengandalkannya untuk menyerang ketimbang bertahan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | BolaSport.com, Transfermarkt.co.uk |
Komentar